Suradiono, Wibby (2023) ANALISIS YURIDIS KEKURANGLENGKAPAN PERTIMBANGAN PUTUSAN HAKIM YANG MENGAKIBATKAN KEKELIRUAN STATUS BARANG BUKTI (Studi Kasus Terhadap Putusan Nomor 23/Pid.Sus-LH/2020/PN Nba). Bachelor thesis, Universitas Nasional.
Text
cover.pdf Download (434kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (288kB) |
|
Text
bab 2.pdf Download (287kB) |
|
Text
bab 3.pdf Download (221kB) |
|
Text
bab 4.pdf Download (380kB) |
|
Text
bab 5.pdf Download (68kB) |
|
Text
daftar pustaka dan lampiran.pdf Download (850kB) |
Abstract
Semakin berkembangnya zaman semakin banyak pula kejahatan yang timbul Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman Pasal 6 ayat (2) dan ditegaskan lagi dalam Pasal 183 KUHAP yang menyatakan bahwa hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan terdakwalah yang bersalah melakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal menurut undang-undang yang harus dipertimbangkan Hakim dalam menjatuhkan putusan, serta menganalisis pertimbangan dan amar putusan Majelis Hakim dalam Putusan Perkara No.23/Pid.Sus-LH/2020/PN Nba, berkenaan dengan barang bukti khususnya barang bukti berupa butiran intan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Hukum Normatif atau Penelitian Kepustakaan (Library Research), karena data yang diperoleh bersumber dari buku, artikel, penelitian dan segala bentuk dokumen kepustakaan lainnya. Dalam penelitian normatif, digunakan metode pendekatan, teori/konsep, dan metode analisis yang termasuk dalam disiplin hukum dogmatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penulis tidak menemukan pembuktian pada hal seharusnya menurut 197 huruf d dasar Majelis Hakim mempertimbangkannya. Barang bukti 1 (satu) buah kantong plastik klip berisikan batu yang diduga intan seberat ± 84,855 Ct (crat) beserta 1 (satu) set alat pengecek intan didalam kotak warna hitam. Akibat tidak dipertimbangkannya barang bukti intan, padahal telah ada barang bukti lain untuk alat pengecek intan ; maka tuntutan jaksa penuntut umum kurang lengkap, sehingga pertimbangan majelis hakim terkait barang bukti menjadi kurang lengkap maka status intan mengakibatkan kekeliruan status barang bukti pada Putusan Nomor: 23/Pid.Sus-LH/2020/PN Nba).
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | - Abdurrahman - |
Date Deposited: | 03 Aug 2023 02:40 |
Last Modified: | 25 Jun 2024 03:41 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/8198 |
Actions (login required)
View Item |