DEKONSTRUKSI MAKNA LEMBAGA PEMASYARAKATAN MENJADI RUANG PEMBELAJARAN DAN PENGORGANISASIAN KEJAHATAN (Studi Pada Lapas Kelas 1 Cipinang)

Yosfiah, Refni (2023) DEKONSTRUKSI MAKNA LEMBAGA PEMASYARAKATAN MENJADI RUANG PEMBELAJARAN DAN PENGORGANISASIAN KEJAHATAN (Studi Pada Lapas Kelas 1 Cipinang). Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER SKRIPSI REFNI YOSFIAH.pdf

Download (723kB)
[img] Text
BAB 1 SKRIPSI REFNI YOSFIAH (193503516002).pdf

Download (581kB)
[img] Text
BAB 2 SKRIPSI REFNI YOSFIAH (193503516002).pdf

Download (588kB)
[img] Text
BAB 3 SKRIPSI REFNI YOSFIAH (193503516002).pdf

Download (396kB)
[img] Text
BAB 4 SKRIPSI REFNI YOSFIAH (193503516002).pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 5 SKRIPSI REFNI YOSFIAH (193503516002).pdf

Download (418kB)
[img] Text
LAMPIRAN SKRIPSI REFNI YOSFIAH (193503516002).pdf

Download (2MB)

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Cipinang yang dihuni oleh 3609 warga binaan, menjadi Lapas dengan tingkat over kapasitas yang tinggi di DKI Jakarta dari kapasitas ideal 880 orang. Ketidakseimbangan jumlah warga binaan dengan petugas yang ada menyebabkan proses resosialisasi di Lapas Kelas 1 Cipinang tidak dijalankan sesuai dengan SOP. Fenomena ini turut menyebabkan pola interaksi dalam kehidupan di dalam Lapas mendukung berbagai potensi pelanggaran, salah satunya ialah peredaran narkoba yang melibatkan warga binaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena Lapas menjadi arena yang potensial dalam pembelajaran kejahatan, termasuk pengorganisiran peredaran narkoba yang pernah dan masih potensial melibatkan warga binaan di Lapas Kelas 1 Cipinang sebagai fokus studinya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis data menggunakan teknik triangulasi sumber data, serta pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan untuk menganalisis temuan ialah Teori Strukturasi Anthony Giddens. Hasil penelitian ini antara lain : (1) Lapas Kelas 1 Cipinang yang dihuni oleh bandar, pengedar, dan kurir narkoba menjadi arena yang mendukung potensi pelanggaran peredaran narkoba dari dalam Lapas. Hal ini didukung oleh faktor-faktor dan proses simultan yang strukturatif sehingga warga binaan masih dapat berinteraksi dan merasionalkan tindakan penyimpangan dalam jaringan narkoba sebagai praktik sosial meskipun dari dalam Lapas (2) Peredaran narkoba yang melibatkan penghuni Lapas Kelas 1 Cipinang turut terjadi karena aktivitas rekruitmen dengan opreasi kerjanya yang terorganisir masih berlangsung dan melibatkan jaringan aktif di luar Lapas maupun di dalam Lapas. Didukung fakta tidak optimalnya akses penyembuhan dari ketergantungan narkoba akibat keterbatasan program rehabilitasi yang ada di Lapas Kelas 1 Cipinang, fenomena keterlibatan warga binaan terhadap peredaran narkoba masih potensial terjadi. Sehingga Lapas tidak hanya berperan sebagai lembaga resosialisasi, melainkan turut menjadi arena yang rentan terhadap proses desosialisasi. Kata Kunci: Lembaga Pemasyarakatan,Kejahatan Terorganisir, Teori Strukturasi Anthonny Giddens, Peredaran Narkoba dari Lapas,Resosialisasi Lapas, Rekruitmen Narkoba, Desosialisasi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: - Abdurrahman -
Date Deposited: 20 Jun 2023 07:11
Last Modified: 20 Jun 2023 07:11
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6971

Actions (login required)

View Item View Item