STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS, DISTRIBUSI, DAN KEPADATAN POPULASI PRIMATA DI LANSKAP LOWER SCHWANER, KALIMANTAN

Rahmawati, Niken (2023) STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS, DISTRIBUSI, DAN KEPADATAN POPULASI PRIMATA DI LANSKAP LOWER SCHWANER, KALIMANTAN. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
Cover.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (948kB)

Abstract

Lanskap lower Schwaner berada di Perbukitan Schwaner bagian selatan di antara batas Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah dan diketahui menjadi habitat primata. Hingga saat ini belum banyak penelitian yang dilakukan mengenai primata di kawasan lanskap lower Schwaner. Sedikitnya informasi mengenai kawasan ini dapat menyebabkan sulitnya pengelolaan terkait populasi dan habitat bagi primata. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data keanekaragaman jenis, distribusi, kepadatan populasi primata di lanskap lower Schwaner, serta mengetahui korelasi antara kelimpahan tumbuhan berbuah dengan kepadatan jenis primata. Metode yang digunakan yaitu pengamatan langsung di lapangan menggunakan transek garis. Hasil observasi yang dilakukan pada bulan Mei Juli 2022, menunjukkan ada tujuh jenis primata yang masuk ke dalam tiga suku, yaitu Macaca nemestrina, Macaca fascicularis, Pongo pygmaeus wurmbii, Presbytis rubicunda, Presbytis frontata, Trachypithecus cristatus, dan Hylobates albibarbis. Indeks keanekaragaman jenis primata pada lanskap lower Schwaner termasuk dalam kategori sedang (1<1,435<3), sedangkan pada hutan produksi dan hutan lindung termasuk dalam kategori rendah (0,840<1 dan 0,474<1). Hasil analisis distribusi menggunakan indeks morisita, diketahui P. rubicunda, M. nemestrina, dan H. albibarbis memiliki persebaran mengelompok (patchy), sedangkan P. p. wurmbii memiliki persebaran seragam (uniform). P. rubicunda merupakan jenis dengan kepadatan individu dan kelompok tertinggi, sedangkan P. p. wurmbii memiliki nilai kepadatan terendah. Uji Spearman dilakukan antara kelimpahan tumbuhan berbuah dengan kepadatan primata, diperoleh nilai yang siginifikan, yaitu 0,041<0,05. Namun, berbagai ancaman primata banyak dijumpai di lokasi penelitian, di antaranya dijumpai bekas tebangan pohon ilegal, jerat binatang, adanya konversi habitat, adanya aktivitas tambang emas ilegal, serta perjumpaan langsung dengan pemburu di dekat kawasan hutan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 30 May 2023 02:40
Last Modified: 30 May 2023 02:40
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6611

Actions (login required)

View Item View Item