Prayogi, Eggi Septian (2023) HUBUNGAN FLUKTUASI TUMBUHAN BERBUAH DAN SARANG BARU ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) DI STASIUN PENELITIAN SUAQ BALIMBING, TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER, ACEH SELATAN. Diploma thesis, Universitas Nasional.
Text
COVER.pdf Download (235kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (164kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (539kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Download (301kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Download (83kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Indonesia memiliki lebih dari 60 jenis primata, dan 26 jenis diantaranya merupakan primata endemik, salah satunya orangutan sumatera (Pongo abelii). Orangutan adalah primata frugivorus, yaitu hewan yang makanan utamanya adalah buah. Produksi makanan orangutan dapat dipengaruhi oleh musim seperti curah hujan, temperatur, dan kelembaban. Pergerakan orangutan sangat dipengaruhi oleh perkembangan produktivitas buah pada suatu kawasan hutan. Pohon-pohon yang paling banyak ditemukan sarang merupakan pohon pakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu hubungan antara fluktuasi kelimpahan tumbuhan berbuah, tingkat kematangan buah, kelimpahan pakan preferensi orangutan dengan kelimpahan sarang baru orangutan di tiga tipe habitat yang berbeda (riparian, rawa gambut dan daratan). Penelitian dilakukan dari Mei 2021 – Oktober 2021 di Stasiun Penelitian Suaq Balimbing, Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh Selatan. Pengamatan kelimpahan tumbuhan berbuah dilakukan menggunakan metode fruit trail dan pengamatan sarang baru menggunakan metode jalur. Curah hujan tertinggi terjadi di bulan Mei sebesar 376,5 mililiter (mL) dengan 16 hari hujan dalam sebulan. Kelimpahan tumbuhan berbuah tertinggi terjadi pada jalur sempadan sungai dengan puncak musim berbuahnya terjadi di bulan Agustus yakni 29,5 tumbuhan berbuah/Km, kelimpahan sarang baru orangutan tertinggi terjadi di jalur daratan bukit pada bulan Mei sebesar 22,8 sarang baru/Km, tingkat kematangan buah mentah (m) tertinggi terjadi pada bulan Mei (12,9 tumbuhan berbuah/Km), tingkat kematangan buah setengah matang (sm) tertinggi terjadi pada bulan Juni (14,3 tumbuhan berbuah/Km), dan tingkat kematangan buah matang (M) tertinggi terjadi pada bulan September (11,5 tumbuhan berbuah/Km). Diperoleh hasil penelitian, bahwa hubungan kelimpahan tumbuhan berbuah dengan sarang baru orangutan di tiga tipe habitat yang berbeda pada setiap jalur yang diamati tidak signifikan (> 0,05).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 26 May 2023 04:02 |
Last Modified: | 26 May 2023 04:02 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6590 |
Actions (login required)
View Item |