PENENTUAN TYPICAL DIAGNOSTIC REFERENCE LEVEL PADA PEMERIKSAAN PAYUDARA MENGGUNAKAN FULL-FIELD DIGITAL MAMMOGRAPHY

Salsabil, Adzra Tarfi (2023) PENENTUAN TYPICAL DIAGNOSTIC REFERENCE LEVEL PADA PEMERIKSAAN PAYUDARA MENGGUNAKAN FULL-FIELD DIGITAL MAMMOGRAPHY. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (201kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (603kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (404kB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (311kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (190kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (325kB)
[img] Text
PENENTUAN DIAGNOSTIC REFERENCE LEVEL PADA PEMERIKSAAN PAYUDARA MENGGUNAKAN FULL-FIELD DIGITAL MAMMOGRAPHY.pdf

Download (9MB)

Abstract

Salsabil, A.T., 2023. Penentuan Typical Diagnostic Reference Level Pada Pemeriksaan Payudara Menggunakan Full-field Digital Mammography Pembimbing: Drs. Muzilman Muslim, M.Si. dan Drs. Ari Mutanto, M.Pd. Dosis radiasi yang diterima pasien menjadi salah satu perhatian utama pada pemeriksaan mamografi digital. Oleh sebab itu Diagnostic Reference Level (DRL) membantu menghindari penerimaan radiasi yang berlebih terhadap pasien. Data pasien dan parameter paparan yang dikumpulkan adalah dosis rata – rata kelenjar (AGD), ketebalan payudara terkompresi (CBT), kilovoltase puncak (kVp), arus tabung-waktu (mAs), dan usia pasien pada monitor digital mamografi sebagai dosis output alat hasil kalkulasi software. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai Typical DRL berdasarkan nilai Average Glandular Dose (AGD) dalam mamografi digital. Data pada penelitian ini dperoleh dari dua rumah sakit di Jakarta dengan jumlah 25 orang tiap rumah sakit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata – rata dosis kelenjar FFDM untuk kompresi payudara dengan ketebalan di rumah sakit X 48,12 mm sedangkan di rumah sakit Y 56,2 mm. Sementara itu, nilai Typical Diagnostic Reference Level pada masing-masing rumah sakit adalah 2,36 mGy di rumah sakit X dan 1,88 mGy di rumah sakit Y. Dengan perbandingan dari kedua nilai Typical Digital Reference Level di kedua instalansi tersebut berasal dari kondisi parameter dosis yang dipengaruhi oleh nilai kVp dan nilai mAs. Semakin hasil nilai kVp dan mAs nya tinggi, nilai AGDnya pun akan mempengaruhinya. Nilai DRL ini tidak melebihi batas aman yang telah ditentukan IAEA adalah 3 mGy, maka tidak membahayakan pasien dikarenakan nilai DRL masih diambang batas toleransi yang telah ditetapkan. Kata kunci : Average Glandular Dose, Compressed Breast Thickness, Entrance Surface Air Kerma, Typical Diagnostic Reference Level.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Teknik dan Sains > Program Studi Fisika
Depositing User: Delvy Aprilizani -
Date Deposited: 08 May 2023 02:24
Last Modified: 09 Jun 2023 03:57
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6437

Actions (login required)

View Item View Item