POLITIK ISLAM SOEHARTO: STUDI TENTANG RESPON SOEHARTO DALAM PENDIRIAN ICMI

Firmandia, Fildza Qisthina (2023) POLITIK ISLAM SOEHARTO: STUDI TENTANG RESPON SOEHARTO DALAM PENDIRIAN ICMI. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER (COVER, LEMBAR PENUNJANG, ABSTRAK, KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL, DAFTAR BAGAN).pdf

Download (717kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (492kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (507kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (316kB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (691kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (516kB)
[img] Text
BAB 6.pdf

Download (236kB)
[img] Text
LAMPIRAN (DAFTAR PUSTAKA, DAFTAR RIWAYAT HIDUP, HASIL PLAGIASI).pdf

Download (429kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perubahan politik islam Soeharto yang sebelumnya cenderung memperlakukan depolitisasi terhadap umat islam. Namun, pada akhir tahun 1980-an terlihat perubahan dari Soeharto dengan adanya perubahan beberapa Undang-Undang dan peraturan yang mengatur tentang larangan hijab di sekolah, peniadaan libur nasional pada bulan Ramadhan, terbatasnya mengucapkan salam pada awal sebuah acara dimulai dll. Soeharto menjadi Presiden pada masa Orde Baru adalah sebuah harapan baru bagi masyarakat Indonesia kala itu karena sudah musnahnya harapan masyarakat terhadap Soekarno. Soeharto menjalankan pemerintahan dengan berlandaskan Demokrasi Pancasila dan mempunyai visi yang menjadikan bahwa Pancasila sebagai satu-satunya asas tunggal di Indonesia. Soeharto juga pemimpin yang ingin menjadikan tujuan utama pemerintahan untuk memajukan stabilitas ekonomi dengan program Trilogi Pembangunan. Pada awal masa pemerintahannya Soeharto begitu dekat dengan Islam namun perlahan setelah menurutnya pemerintahan telah stabil perlahan meninggalkan Islam dengan alasan jika islam terlalu masuk secara politis maka akan menjadi ancaman mutlak untuk keberlangsungan jalan politknya jika bersifat terlalu politis. Implikasi dari depolitisasi ini adalah maraknya muncul gerakan Islam yang makin meluas. Hal ini karena untuk mewujudkan keadilan demokratis untuk seluruh umat Islam. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan dasar kajian historis literatur. Metode tersebut sangat memudahkan peneliti untuk menyusun skripsi ini karena terdapat banyak literatur yang mengisi kekosongan penelitian dari peneliti. Hasil dari penelitian ini adalah Pada akhir tahun 1980 masyarakat mulai merasakan perubahan politik islam Soeharto. Mulai dari diperbolehkannya siswi menggunakan hijab di sekolah, penerapan aspirasi umat, marak munculnya pemikir-pemikir Islam yang kritis dll. Puncak dari perubahannya ini adalah pendirian ICMI. ICMI sendiri diciptakan dari pemikiran-pemikiran kritis mahasiswa-mahasiswa di Malang dan didukung oleh cendikiawan lainnya untuk segera memajukan Islam di Indonesia pada masa itu. Habibie tokoh yang pertama ditunjuk sebagai Ketua Umum ICMI yang pertama, dengan latar belakang pendidikan yang sukses, menjalani ketaatan Islam, dan menjadi Menteri sekaligus tokoh terdekat Soeharto pada masa itu. Soeharto pun merespon secara positif tentang rencana pembentukan asosiasi nasional tersebut. Banyak hal yang menjadi faktor mendasar atas perubahan politik Islam Soeharto menurut para pengamat dan orang terdekatnya. Lahirnya ICMI membuahkan hasil untuk hubungan spritual Soeharto, yang ditandai dengan keberangkatan haji pada 1991.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JF Political institutions (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Politik
Depositing User: - Abdurrahman -
Date Deposited: 08 May 2023 02:28
Last Modified: 08 May 2023 02:28
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6391

Actions (login required)

View Item View Item