PENGAKUAN PERKAWINAN BAGI PENGHAYAT KEPERCAYAAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSITUSI NOMOR 97/PUU-XI/2016 (STUDI KASUS PENGAKUAN PENGHAYAT KEPERCAYAN DI GOMBONG)

Bengan, Forentinus Ola (2022) PENGAKUAN PERKAWINAN BAGI PENGHAYAT KEPERCAYAAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSITUSI NOMOR 97/PUU-XI/2016 (STUDI KASUS PENGAKUAN PENGHAYAT KEPERCAYAN DI GOMBONG). Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
CAVER.pdf

Download (321kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (122kB)
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (98kB)
[img] Text
Bab 3.pdf

Download (121kB)
[img] Text
Bab 4.pdf

Download (126kB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (66kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (60kB)

Abstract

Indonesia merupakan Negara Hukum sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Salah satu wujud dari negara hukum adalah persamaan kedudukan warga di hadapan hukum tanpa kecuali termasuk pada pengakuan terhadap keberadaan masyarakat penghayat kepercayaan yang juga merupakan bagian dari warga Indonesia. Penghayat kepercayaan sebelum adanya Putusan Mahkamah Konsitusi mengalami diskriminasi dalam hal pencatatan perkawinan, hingga pada akhirnya muncul Putusan Mahkamah Konstitusi No.97/PUU-XIV/2016 yang mengamanatkan bahwa penghayat kepercayaan dalam hal pencatatan perkawinan dapat dicatatkan di Kantor Pencatatan Sipil. Namun putusan Mahkamah Konsitusi tersebut belum terlaksana dengan baik, terbukti di masyarakat penghayat kepercayaan Pajati di Gombong yang masih sulit untuk mencatatkan perkawinannya. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian normative empiris dengan sumber data primer dan sekunder.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: - Abdurrahman -
Date Deposited: 03 Jan 2023 04:27
Last Modified: 03 Jan 2023 04:27
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6129

Actions (login required)

View Item View Item