AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL BUAH PARE (Momordica charantia L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)

Onci, Maryani Novin (2022) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL BUAH PARE (Momordica charantia L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
1. Cover (judul, abstrak, lembar perstujuan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar).pdf

Download (264kB)
[img] Text
2. BAB 1 PENDAHULUAN (latar belakang, perumusan masalah, tujuan, hipotesis).pdf

Download (122kB)
[img] Text
3. BAB 2 METODE PENELITIAN (waktu, tempat, instrumentasi, cara kerja).pdf

Download (400kB)
[img] Text
4. BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Download (160kB)
[img] Text
5. BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (35kB)
[img] Text
DAFPUS LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Obat tradisional merupakan bahan berupa tumbuhan, hewan, mineral, ekstrak atau campuran dari berbagai bahan tersebut yang telah digunakan sebagai terapeutik secara turun temurun, serta dapat diterapkan sesuai norma umum di masyarakat. Diantara obat tradisional tersebut adalah buah pare. Buah pare adalah anggota famili Cucurbitaceae merupakan tumbuhan perdu yang tersebar di seluruh dunia yang mempunyai sifat pengobatan seperti antibakteri, antidiabetes, antioksidan, antivirus dan antitumor. Komposisi kimia sediaan kental buah pare adalah flavonoid, alkaloid, saponin, steroid/terpenoid, glikosida, polifenol, cucurbitacin, momordicin, dan charantin. Salah satu zat kimia yang berfungsi sebagai antimikroba yaitu flavonoid. Senyawa flavonoid bekerja sebagai antibakteri yang bekerja melawan protein extraseluler yang mengganggu intergritas membran sel mikroorganisme dengan membentuk senyawa kompleks. Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan jenis Staphylococcus aureus yang telah kebal pada antibiotik jenis metisilin, sehingga perlu di cari senyawa aktif yang berperan sebagai antibiotik alternatif untuk mengatasi infeksi akibat resistensi bakteri tersebut, salah satunya adalah buah pare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak metanol buah pare terhadap MRSA dan untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimun (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak metanol buah pare terhadap MRSA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dilusi cair yang di ukur menggunakan spektrofotometer UVVis (λ = 480 nm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol buah pare (Momordica charantia L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dengan KHM pada konsentrasi 2% dan KBM pada konsentrasi 4%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Delvy Aprilizani -
Date Deposited: 03 Jan 2023 04:32
Last Modified: 03 Jan 2023 04:32
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6024

Actions (login required)

View Item View Item