UPAYA DIPLOMASI KEBUDAYAAN BELANDA KE INDONESIA MELALUI PROGRAM REPATRIASI BENDA CAGAR BUDAYA TAHUN 2020

Azizah, Lulu (2022) UPAYA DIPLOMASI KEBUDAYAAN BELANDA KE INDONESIA MELALUI PROGRAM REPATRIASI BENDA CAGAR BUDAYA TAHUN 2020. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER PERPUS.pdf

Download (845kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (310kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (363kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (215kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (631kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (117kB)
[img] Text
LAMPIRAN PERPUS.pdf

Download (182kB)

Abstract

Secara harfiah, repatriasi memiliki arti pengembalian atau pemulangan seseorang ke tanah air nya, sedangkan budaya menurut Edward Burnett Tylor dalam bukunya yang berjudul “Primitive Culture” mendefinisikan sebagai sistem kompleks yang mencakup tentang pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat. Dalam memperbaiki citra dan mencapai kepentingan nasional nya, Belanda melakuka diplomasi kebudayaan di Indonesia salah satu cara nya dengan membangun Erasmus Huis sebagai pusat kebudayaan Belanda di Jakarta. Namun, baru-baru ini tepat nya pada tahun 2020, Belanda kembali melakukan diplomasi kebudayaan dengan cara mengembalikan atau melaksanakan program repatriasi benda cagar budaya yang telah lama dibawa ke Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menjabarkan upaya diplomasi kebudayaan Belanda ke Indonesia melalui program repatriasi benda cagar budaya di tahun 2020 yang ditandai dengan kunjungan Raja Willem Alexander beserta jajarannya. Oleh karena itu, penulis memberikan rumusan masalah yaitu Bagaimana upaya diplomasi kebudayaan yang dilakukan oleh Belanda ke Indonesia melalui Program Repatriasi Benda Cagar Budaya pada tahun 2020. Pada penelitian ini, penulis menggunakan teori diplomasi kebudayaan yang dikemukakan oleh Erik Patjinka dimana nilai-nilai yang terdapat didalam nya dapat digunakan sebagai bentuk implementasi diplomasi kebudayaan yang dilakukan oleh Belanda ke Indonesia melalui program repatriasi benda cagar budaya, selain itu penulis juga menggunakan konsep kepentingan nasional, dimana pada penelitian ini Belanda mempunyai kepentingan nasional nya untuk memperbaiki citra Belanda terhadap masyarakat Indonesia atas masa lalu, serta meraih keuntungan dalam melakukan kerja sama bilateral dengan Indonesia pada bidang lainnya. Sehingga, hubungan diplomasi bilateral antara Indonesia dan Belanda terutama diplomasi kebudayaan dapat berjalan dengan baik antara kedua negara ini.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: J Political Science > JF Political institutions (General)
J Political Science > JZ International relations
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Hubungan Internasional
Depositing User: Delvy Aprilizani -
Date Deposited: 03 Jan 2023 04:33
Last Modified: 03 Jan 2023 04:33
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6023

Actions (login required)

View Item View Item