TITER ANTIBODI ANTI-SARS-COV-2 (SRBD) VAKSIN SINOVAC

Damayanti, Lestari Dwi (2022) TITER ANTIBODI ANTI-SARS-COV-2 (SRBD) VAKSIN SINOVAC. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (480kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (427kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (318kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (710kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (324kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (6MB)

Abstract

SARS-CoV-2 merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. SARSCoV-2 saat ini telah menyebar hingga ke 230 negara. Indonesia menduduki peringkat ke 20 dengan jumlah total kasus sebanyak 6.216.621. Upaya pemerintah dalam memerangi kasus COVID-19 di Indonesia salah satunya dengan program vaksinasi. Sinovac merupakan produsen vaksin COVID-19 asal Cina yang memproduksi vaksin jenis inactivated, diberikan dalam dua dosis atau dua kali suntikan dalam jangka waktu 14 hari. Saat ini di Indonesia, khususnya DKI Jakarta penggunaan vaksin Sinovac adalah dominan. Penentuan kadar antibodi pasca vaksin juga dapat diketahui dengan pemeriksaan antibodi kuantitatif Anti-SARS-CoV-2. Metode yang digunakan yaitu Electrochemiluminescence (ECLIA) dengan menggunakan alat cobas e-411. Penelitian dilakukan pada pegawai Kimia Farma Menteng Huis dengan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh profil titer antibodi hasil vaksinasi Sinovac seiring dengan waktu, dengan memperhitungkan faktor jenis kelamin dan usia. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda yaitu Uji F dan Uji t. Hasil analisis menunjukkan koefisien determinasi diketahui nilai R Square sebesar 0,256 yang berarti bahwa hubungan titer antibodi dengan jenis kelamin, usia, waktu, dan infeksi covid mempunyai variasi data 25,6 % yang dijelaskan pada uji F dan uji t. Hasil Uji F menunjukkan tidak terdapat hubungan secara keseluruhan antara titer antibodi dengan jenis kelamin, usia, waktu, dan infeksi covid, dan hasil Uji t menunjukkan terdapat hubungan antara titer antibodi dengan infeksi covid, sedangkan jenis kelamin, usia dan waktu tidak berpengaruh terhadap titer antibodi. Penurunan titer antibodi terendah terjadi pada jenis kelamin perempuan dengan usia 20 – 30 tahun yang tidak terinfeksi covid penurunan terjadi pada bulan ke 11 setelah vaksin dosis ke dua dengan Sinovac. Sedangkan, kenaikan titer antibodi tertinggi terjadi pada jenis kelamin perempuan dengan usia 20 – 30 tahun yang terinfeksi covid kenaikan titer antibodi tersebut terjadi pada bulan ke 14 setelah vaksin dosis ke dua.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Delvy Aprilizani -
Date Deposited: 03 Jan 2023 04:33
Last Modified: 03 Jan 2023 04:33
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6022

Actions (login required)

View Item View Item