Abdillah, Fariz (2022) KONFLIK PEREBUTAN WILAYAH NAGORNO-KARABAKH ANTARA ARMENIA DENGAN AZERBAIJAN PADA TAHUN 2020. Diploma thesis, Universitas Nasional.
Text
COVER (3).pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I (1).pdf Download (574kB) |
|
Text
BAB II-1.pdf Download (648kB) |
|
Text
BAB III (1).pdf Download (363kB) |
|
Text
BAB IV (1).pdf Download (620kB) |
|
Text
BAB V (1).pdf Download (561kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (230kB) |
|
Text
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Download (570kB) |
Abstract
Konflik yang terjadi di wilayah Nagorno-Karabakh antara Armenia dengan Azerbaijan adalah konflik yang memiliki sejarah panjang. Dalam konflik yang akhirnya menjadi perang terbuka yang terjadi tahun 2020 tersebut, ternyata tidak hanya melibatkan Armenia dengan Azerbaijan, namun ada juga keterlibatan pihak eksternal yang berkepentingan di wilayah ini, yaitu Rusia dan Turki. Selain itu, akan dibahas juga peran OSCE Minsk Group sebagai organisasi internasional yang bertugas mencari solusi damai atas konflik yang terjadi. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis membuat pertanyaan penelitian, yaitu: Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Armenia dan Azerbaijan dalam menghadapi konflik perebutan wilayah Nagorno-Karabakh pada tahun 2020?, serta Bagaimana keterlibatan pihak eksternal dalam konflik perebutan wilayah Nagorno-Karabakh antara Armenia dengan Azerbaijan Tersebut?. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan teori Realisme Politik sebagai landasan dalam menganalisis kepentingan aktoraktor yang terlibat serta apa saja upaya yang dilakukan aktor-aktor tersebut dalam mencapai kepentingannya. Penulis juga akan mengelaborasi teori Realisme Politik dengan konsep manajemen resolusi konflik untuk melihat sejauh mana proses perdamaian dapat diwujudkan di wilayah ini. Untuk menunjang hasil penelitian ini agar lebih komprehensif dan mudah untuk disampaikan, penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa perang yang terjadi pada tahun 2020 lalu berhasil dimenangkan oleh Azerbaijan karena Azerbaijan mampu untuk memperkuat power-nya sehingga bisa mencapai kepentingan nasionalnya yaitu menguasai Nagorno-Karabakh dan sekitarnya serta menyingkirkan penguasaan Armenia atas wilayah itu. Dalam upaya untuk memperkuat Power-nya, Azerbaijan menjalin kerjasama yang erat dengan Turki. Sementara Rusia yang sebelumnya dikenal sebagai sekutu utama Armenia lebih memilih untuk bersikap netral dan menjadi mediator yang dapat mendamaikan konflik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Hubungan Internasional |
Depositing User: | Delvy Aprilizani - |
Date Deposited: | 03 Feb 2023 03:07 |
Last Modified: | 03 Feb 2023 03:07 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/6002 |
Actions (login required)
View Item |