PENGARUH VARIASI ARUS PADA SHIELDED METAL ARC WELDING (SMAW) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO SAMBUNGAN LAS SS400

HARDIYANTO, DEDY (2022) PENGARUH VARIASI ARUS PADA SHIELDED METAL ARC WELDING (SMAW) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO SAMBUNGAN LAS SS400. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
Cover.pdf

Download (840kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (136kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (654kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (847kB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (112kB)
[img] Text
LAMPIRAN 1.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pengaruh Variasi Arus Pada Shielded Metal Arc Welding (SMAW) Terhadap Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Sambungan Las SS400. Parameter pengelasan adalah variabel yang mempengaruhi hasil pengelasan, baik dari sifat mekanik maupun struktur mikro. Jika pemilihan parameter pengelasan kurang tepat maka dapat mengakibatkan terjadinya cacat las dan sifat mekanik hasil pengelasan kurang dari syarat keberterimaan yang ditentukan oleh standar. Variabel yang digunakan untuk menentukan parameter pengelasan adalah kuat arus serta jenis elektroda yang digunakan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh arus dan diameter elektroda AWS A5.1 E6013 pada shielded metal arc welding (SMAW) terhadap sifat mekanik dan struktur mikro sambungan las SS400. Kuat arus listrik yang diteliti menggunakan 80 ampere dan 120 ampere sementara untuk diameter elektroda menggunakan 2,5 mm dan 3,2 mm. Pengujian sambungan pengelasan baja SS400 dilakukan menggunakan pengujian tarik, impak dan struktur mikro. Hasil menunjukkan nilai Ultimate Tensile Strength (UTS) tertinggi 443,66 MPa sementara terendah 418,48 MPa, persentase regangan tertinggi 26,0% sementara terendah 21,1%, nilai impak tertinggi 46,85 Joule sementara terendah 34,45 Joule. Hasil pengamatan struktur mikro menunjukkan pada daerah HAZ didominasi oleh lath martensite, bainit dan polygonal ferit sementara pada daerah weld didominasi oleh acicular ferit, widmanstätten ferit, dan polygonal ferit. Penggunaan variabel elektroda diameter 3,2 mm dengan arus 80 A menghasilkan sifat mekanik terbaik dengan nilai UTS 443,66 Mpa (equivalent Vickers Hardness sebesar 135 HV), regangan 26% dan energi terserap 45,65 Joule. Hal ini dikarenakan semakin besar diameter elektroda, semakin kecil kuat arus maka laju pendinginan semakin cepat dan pertumbuhan butir logam las semakin kecil sehingga nilai kekerasan, UTS dan regangan sambungan las SS400 semakin meningkat dibandingkan dengan penggunaan variabel elektroda diameter 3,2 mm dengan arus 120 A menghasilkan nilai UTS 437,96 Mpa (equivalent Vickers Hardness sebesar 135 HV), regangan 24,1% dan energi terserap 34,45 Joule. Hal ini dikarenakan penggunaan kuat arus yang besar, maka laju pendinginan semakin lambat dan pertumbuhan butir logam las semakin besar sehingga nilai kekerasan, UTS dan regangan sambungan las SS400 semakin rendah serta semakin besar persebaran struktur mikro acicular ferrite pada daerah weld, maka semakin besar kemampuan sambungan las untuk dapat menyerap energi, sehingga nilai impaknya meningkat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Skripsi > Fakultas Teknik dan Sains > Program Studi Teknik Mesin
Depositing User: - Abdurrahman -
Date Deposited: 03 Feb 2023 07:51
Last Modified: 03 Feb 2023 07:51
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/5969

Actions (login required)

View Item View Item