AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Acinetobacter baumannii

Dannie, Fanny Hayatiana (2022) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Acinetobacter baumannii. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
1. COVER (Judul, Abstrak, Lembar Persetujuan, Kata Pengantar) (1).pdf

Download (779kB)
[img] Text
2. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (10MB)
[img] Text
3. BAB II METODE PENELITIAN.pdf

Download (10MB)
[img] Text
4. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Download (10MB)
[img] Text
5. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (10MB)
[img] Text
6. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (10MB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (10MB)

Abstract

Adanya masalah yang muncul dalam dunia kesehatan seperti resistensi bakteri penyebab infeksi terhadap antibiotik membuat banyaknya penelitian untuk memperoleh bahan baku antibiotik. Tumbuhan Sambiloto (Andrographis paniculata) merupakan tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan mengandung senyawa-senyawa yang dapat dijadikan sebagai antibakteri, sehingga tumbuhan sambiloto tersebut memiliki potensi sebagai pengganti antibiotik. Tumbuhan sambiloto, lebih khususnya daunnya memiliki kandungan kimia berupa flavonoid, saponin/terpenoid, alkaloid, tanin dan beberapa kandungan lainnya termasuk senyawa androgropolid. Senyawa androgropolid dapat meningkatkan produksi antibodi serta dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daun sambiloto dalam menghambat aktivitas bakteri Acinetobacter baumannii yang telah resisten. Dalam penelitian ini, metode maserasi digunakan untuk mengekstraksi daun sambiloto. Ekstrak daun sambiloto diuji daya hambat antibakterinya dengan metode difusi sumuran dan metode dilusi dengan konsentrasi 75%, 62,5%,50%, 37,5%, dan 25%. Hasil uji Anova pada metode difusi menunjukkan bahwa ekstrak daun sambiloto berpengaruh signifikan dalam menghambat bakteri A. baumannii. Konsentrasi 75% mempunyai daya hambat yang lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi 62,5%, 50%, 37,5% dan 25%. Hasil uji dilusi menunjukkan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak daun sambiloto (A. paniculata Ness.) terhadap bakteri A. baumannii yaitu pada konsentrasi 25%. Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak daun sambiloto (A. paniculata Ness.) terhadap bakteri A. baumannii tidak dapat ditentukan atau lebih dari 75%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi
Depositing User: Delvy Aprilizani -
Date Deposited: 20 Oct 2022 08:32
Last Modified: 20 Oct 2022 08:32
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/5932

Actions (login required)

View Item View Item