HUBUNGAN TITER IgM ANTI-A DAN ANTI-B PADA DONOR GOLONGAN DARAH O DENGAN JENIS KELAMIN DAN USIA DI UNIT TRANSFUSI DARAH PALANG MERAH INDONESIA KOTA DEPOK

Muryani, Sri (2022) HUBUNGAN TITER IgM ANTI-A DAN ANTI-B PADA DONOR GOLONGAN DARAH O DENGAN JENIS KELAMIN DAN USIA DI UNIT TRANSFUSI DARAH PALANG MERAH INDONESIA KOTA DEPOK. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER (cover_ pengesahan skripsi_Abstrak_pengantar_daftar isi_daftar gambar_aftar tabel)_Sri Muryani_196201426025_ok-1.pdf

Download (239kB)
[img] Text
BAB 1 PENDAHULUAN (rumusan masalah_tujuan_hipotesisa).pdf

Download (120kB)
[img] Text
BAB 2 METODE PENELITIAN (waktu, tempat, instrumen penelitian_cara kerja_analisa data).pdf

Download (145kB)
[img] Text
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Download (207kB)
[img] Text
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (31kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf

Download (781kB)

Abstract

Golongan darah O tidak mengandung antigen A maupun antigen B sehingga dianggap sebagai donor universal. Namun telah dilaporkan kasus reaksi transfusi yang sebabkan karena golongan darah O yang ditransfusikan kepada resipien selain O. Reaksi transfusi tersebut berhubungan dengan titer tinggi imunoglobulin M (IgM) yang terjadi secara alami dan imunoglobulin G (IgG) yang terjadi secara imun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan titer IgM anti-A dan anti-B pada donor golongan darah O dengan jenis kelamin dan usia di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Depok. Metoda penelitian yang digunakan adalah analitik observasional. Subjek penelitian ditentukan dengan metoda Purposive Sampling. Subjek bergolongan darah O diambil plasma sebagai sampel. Sampel dititrasi dengan pengenceran serial sebesar dua kali dari konsentrasi 1/2 hingga 1/1024, masing-masing direaksikan dengan eritrosit golongan darah A dan B, kemudian diamati secara makroskopis ada tidaknya aglutinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 108 sampel yang diteliti terdapat 72 donor laki-laki (66,7%) dan 36 (33,3%) donor perempuan. Perempuan memiliki titer antibodi IgM anti-A dan anti-B ≥ 64 sebesar 52,8% (19 dari 36 donor) dan 72,2% (26 dari 36 donor) dibandingkan laki-laki. Kelompok usia yang memiliki titer ≥ 64 adalah 18-28 sebanyak 65,5% (19 dari 29 donor) IgM anti-A dan 79,3% (23 dari 29 donor) IgM antiB. Jenis kelamin tidak berhubungan signifikan dengan titer IgM anti-A dan Anti-B yang tinggi (P>0,05) sedangkan usia berhubungan signifikan dengan titer IgM anti-A dan AntiB yang tinggi (P<0,05).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi
Depositing User: Delvy Aprilizani -
Date Deposited: 18 Oct 2022 06:00
Last Modified: 18 Oct 2022 06:00
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/5885

Actions (login required)

View Item View Item