AKTIVITAS ANTIOSTEOPOROSIS EKSTRAK METANOL BIJI PANDAN SAMAK (Pandanus odoratissimus) SECARA IN VITRO MENGGUNAKAN SEL PREOSTEOBLAS MC3T3-E1

John, Clarissa Salwa Safira (2022) AKTIVITAS ANTIOSTEOPOROSIS EKSTRAK METANOL BIJI PANDAN SAMAK (Pandanus odoratissimus) SECARA IN VITRO MENGGUNAKAN SEL PREOSTEOBLAS MC3T3-E1. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (404kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (86kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (287kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (792kB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (314kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (898kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (172kB)

Abstract

Osteoporosis merupakan masalah kesehatan yang sering diderita wanita pascamenopause yang salah satunya disebabkan oleh defisiensi estrogen. Pengobatan osteoporosis umumnya dilakukan dengan Hormone Replacement Therapy (HRT) menggunakan hormon sintetis, tetapi penggunaan jangka panjang akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti meningkatkan risiko kanker rahim dan payudara. Pemilihan bahan alam sebagai alternatif pengobatan menjadi salah satu langkah yang dapat dilakukan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi untuk pengobatan osteoporosis adalah pandan samak (Pandanus odoratissimus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme antiosteoporosis ekstrak metanol biji pandan samak melalui aktivitasnya dalam menginduksi diferensiasi osteoblas yang ditandai dengan peningkatan aktivitas enzim alkalin fosfatase (ALP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol biji pandan samak dapat menginduksi diferensiasi sel preosteoblas MC3T3-E1 yang ditandai dengan peningkatan aktivitas ALP secara signifikan (p<0,05). Perbedaan konsentrasi esktrak metanol biji pandan samak memberikan pengaruh yang berbeda signifikan dalam meningkatkan aktivitas ALP, dan konsentrasi ekstrak yang memberikan pengaruh terbaik adalah konsentrasi menengah, yaitu 12,5 ppm. Ekstrak metanol biji pandan samak yang digunakan memiliki daya antioksidan yang sangat kuat dengan IC50 sebesar 28,908 ppm, dan mengandung senyawa fenol total sebesar 269,64 mg/g, 46,1 mg/g di antaranya merupakan senyawa flavonoid. Hasil analisis flavonoid HPLC menunjukkan adanya 2 senyawa yang terdeteksi, yaitu rutin (0,240 mg/g) dan mirisetin (0,33 mg/g), sedangkan hasil analisis LC-MS/MS menunjukkan adanya berbagai senyawa bioaktif, antara lain sappanone B dan 7,2′,3′-Trihydroxy-4′-methoxy-isoflavan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol biji pandan samak memiliki aktivitas antiosteoporosis melalui aktivitasnya dalam menginduksi diferensiasi sel-sel preosteoblas MC3T3-E1 yang ditandai dengan peningkatan aktivitas enzim ALP.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QK Botany
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi
Depositing User: Delvy Aprilizani -
Date Deposited: 01 Sep 2022 06:26
Last Modified: 01 Sep 2022 06:26
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/5119

Actions (login required)

View Item View Item