KEBIJAKAN JEPANG TERHADAP CHINA PERI HAL SENGKETA KEPIILAUAN SENKAKU / DIAOYU PERIODE 2011 -2012

N.H, ALFIANDA (2013) KEBIJAKAN JEPANG TERHADAP CHINA PERI HAL SENGKETA KEPIILAUAN SENKAKU / DIAOYU PERIODE 2011 -2012. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
ALFIANDA N.H_093112350750054.pdf

Download (3MB)

Abstract

Kontlik territorial kedaulatan kepulauan Senkaku / Diaoyu antara Jepang dan China telah berlangsung sejak tahun 1970an sekarang ini Jepang memiliki kuasa penuh atas legalitas kepulauan tersebut di mata hukum internasional yang sekaligus berhak untuk mengelola pulau - pulau ltu. Namun China yang juga rnengklaira kepulauan Senkaku berusaha dengan gigih untuk merebut kembali hak kedaulatannya atas kepulauan tersebut dengan mengangkat fakta - fakta sejarah untuk meningkatkan kadar kekuatan hukum klaimnya dengan harapan suatu saat kepulauan tersebut dapat kembali dalam genggamannya sehingga China secara legal dapat mengexploitasi segaia sumber daya yang terkandung di perairan sekitar kepulauan Senkaku yang diperkirakan akumulasi jumlah sumber daya aiam yang tersimpan kurang lebih sebanyak 100 milyar barel minyak Fokus yang akan diteliti dan menjadi pokok permasalahan dalam penuhsan mi adalah bagaimana Jepang menyikapi klaim territorial wilayah negaranya yang dilakukan oleh China. Teori yang digunakan oleh penulis berkaitan dengan skripsi ini adalah teori kepentmgan nasional, Konflik, Diplomasi, dan Kebijakan Luar Negeri Dalam penjabaran penuhsan ini, penulis menggunakan metodologi kualitatif yang bersifat Desknptif dalam memberikan penjelasan mendalam serta analisa yang berdasarkan pada fakta - fakta tentang fenomena yang diselidiki Dan hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa sikap Jepang dalam menyikapi klaim China yang tertuang dalam kebijakan luar negerinya yaitu Hedging And Engagement yang mana pada satu sisi Jepang membendung cakupan militcr China dengan memperkuat hubungan regional dengan negara adidaya seperti Amenka dan Australia dalam bentuk gabungan militer guna menandingi kapabilitas militer China Dan disisi lain Jepang tetap mengikat China dalam hubungan bilateral dalam bidang ckonomi hal ini disebabkan karena China masih menjadi salah satu mitra da gang terbesar Jepang selam Amenka dan Eropa dengan begitu stabilitas perekonomian Jepang tetap terjaga Kebijakan Jepang mi terbukti ampuh yang dibuktikan dengan walaupun hubungan bilateral kedua negara kerap menghantam titik terendah namun diplomasi kedua negara tetap terjaga dan dengan sendmnya hubungan Jepang - China pun berangsur - angsur membaik Namun sejauh mi baik Jepang maupun China tidak memprioritaskan penyelesaian sengketa tersebut sebagai agenda utama dalam hubungan bilateral kedua negara hal ini dilakukan agar kestabilan hubungan bilateral kedua negara tetap terjaga yang menjadikan penyelesaian persengketaan mi sulit dicapai karena Jepang dan China akan terus menggunakan motif yang sama guna raenekan eskalasi konflik yang sewaktu - waktu dapat pecah dan yang nantinya hanya akan merusak dan merugikan hubungan bilateral kedua negara ltu sendm

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Hubungan Internasional
Depositing User: Miss Yulia Zahra Yamini
Date Deposited: 23 Apr 2021 04:04
Last Modified: 23 Apr 2021 04:04
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/3596

Actions (login required)

View Item View Item