Sigit Rochadi, - (2014) Kebijakan industrial(isasi) dan kontinyuitas konflik industrial pasca krisis ekonomi 1997/1998. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 27 (2). pp. 96-108.
|
Text
4.Sigit Rochadi.pdf Download (323kB) | Preview |
Abstract
Artikel ini membahas hubungan kebijakan industri/industralisasi dengan masifnya konflik industrial pasca krisis ekonomi 1997. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kumpulan kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu peristiwa pada masa sekarang. Hasil studi ini menunjukkan bahwa terus berlangsungnya konflik industrial juga disumbang oleh kebijakan industri yang cenderung meluas dan bukan pendalaman. Analisis data dilakukan secara gabungan, yaitu deskripsi dengan interpretasi kritis dan analisis data sekunder dengan membandingkan antar tahun, antar lapangan usaha, antar kelompok (pemerintah, pengusaha dan buruh). Kebijakan demikian tidak memberi peluang penguatan pekerja, sehingga isu-isu yang diusung oleh pekerja bukan perkembangan teknologi dan isu lapangan pekerjaan, melainkan lebih banyak mempersoalkan upah, tunjangan hari raya dan lembur. Pembangunan struktur industri yang berhasil dari industri hulu-antarahilir, bukan hanya bermanfaat bagi penguatan ekonomi nasional, fakta yang tidak kalah penting adalah penguatan para pekerja melalui kepemimpinan dan inovasi. Kata kunci: kebijakan industri, nasionalisme ekonomi, konflik industrial
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Artikel > Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Depositing User: | BPSI Unas |
Date Deposited: | 16 Aug 2017 08:29 |
Last Modified: | 17 Aug 2017 15:05 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/28 |
Actions (login required)
View Item |