Adi Prakosa, - and Abdul Khodir, - (2018) PROPAGANDA: AHOK TIDAK PANTAS JADI GUBERNUR. In: PROCEEDING DEMOKRASI DAN PENGUATAN PARTISIPASI MASYARAKAT.
|
Text
PROSIDING ADI PRAKOSA.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pers independen dan berita objektif adalah aturan. Namun “Ketua DPW Gerindra DKI: Ahok Enggak Indonesia Banget”, dalam berita yang dimuat oleh Republika.co.id pada edisi Rabu, 27 Juli 2016, hal-hal yang normatif itu dilanggar. Hal inilah yang menjadi alasan untuk mengkaji wacana yang disampaikan oleh Republika on line. Metode penelitiannya menggunakan analisis wacana model Fairlcloud. Teori yang dijadikan acuan adalah Teori Kritikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berita yang dikaji merepresentasikan Ahok tidak pantas jadi gubernur. Terdapat teknik propaganda yang diterapkan, yaitu nama calling, card staking, dan testimonial. Kata Kunci: pers, berita, analisis wacana
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Artikel > Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Depositing User: | BPSI Unas |
Date Deposited: | 01 Oct 2018 05:53 |
Last Modified: | 01 Oct 2018 05:53 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/264 |
Actions (login required)
View Item |