Kemampuan anti inflamasi minyak buah merah (Pandanus conoideus Lamk) pada tikus dinilai dari edema kaki dan jumlah lekosit.

Sukenda, Ema Irmala (2006) Kemampuan anti inflamasi minyak buah merah (Pandanus conoideus Lamk) pada tikus dinilai dari edema kaki dan jumlah lekosit. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
2020-07-29-12-06-55-01.pdf

Download (9MB)

Abstract

Inllamasi merupakan keadaan sehari-hari akibat respon jaringan terhadap rangsangan fisik atau kimiawi yang merusak sehingga timbulnya reaksi radang seperti dengan bengkak (udem), panas (color), merah (rubor), rasa nyeri (dolor) dan gangguan fungsi (functio laesa) disertai dengan peningkatan jumlah lekosit. Formaldehid adalah zat aktif untuk induksi inflamasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan normal sehingga lebih sukar dihambat hi la dibandingkan dengan karegenan. Kondisi seperti ini membutuhkan penanganan menggunakan obat- obatan. Minyak buah merah memiliki potensi sebagai obat, karena mengandung berbagai macam vitamin, asam lemak serta senyawa aktif lainnya yang sangat penting bagi tubuh yang dinyatakan dapat mengobati berbagai macam penyakit tanpa menimbulkan efek samping yang berarti. Tujuan penelilian ini untuk mengetahui apakah minyak buah merah bermanfaat dalam mencegah inflamasi yang ditimbulkan oleh penyuntikan formaldehid pada kaki kanan belakang tikus. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan sprague dawley yang dibagi dalam 4 kelompok selelah tikus diinduksi formaldehid. Kelompok I adalah kelompok tikus yang diberi minyak buah merah dosis 0,231 mL / 200 g berat badan, keiompok II adalah kelompok tikus yang diberi minyak buah merah dosis I mL / 200 g berat badan, kelompok 111 adalah kelompok tikus yang diberi akuades lmL / 100 g berat badan dan kelompok IV adalah kelompok tikus yang diberi natrium diklofcnak dosis 3 mg / 100 g berat badan. Keempat kelompok uji tersebut dilaksanakan selama 72 jam, 24 jam sebelum diinduksi tikus diukur volume kaki dan jumlah lekosit, 24 jam dan 72 jam setelah diinduksi tikus kembali diukur volume kaki dan jumlah lekosit. Hasil analisis statistik volume kaki menunjukkan bahwa kelompok I dengan kelompok IV signifikan (p < 0,05) yang berarti kelompok I tidak dapat menghambat pembengkakan volume kaki yang diinduksi formaldehid. Sedangkan hasil analisis statistik jumlah lekosit menunjukkan bahwa kelompok 1, II dan IV tidak signifikan (p < 0,01) yang berarti perlakuan yang diberikan mampu menekan jumlah lekosit dalam darah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QK Botany
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Miss Yulia Zahra Yamini
Date Deposited: 16 Oct 2020 06:18
Last Modified: 16 Oct 2020 06:18
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/1838

Actions (login required)

View Item View Item