Infeksi Hantavirus pada Rodensia dan Insektivora di Desa Argawana, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang Propinsi Banten

Yunianto, Andre (2013) Infeksi Hantavirus pada Rodensia dan Insektivora di Desa Argawana, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang Propinsi Banten. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
2020-07-28-10-32-12-01.pdf

Download (12MB)

Abstract

Infeksi hantavirus merupakan zoonosis yang menular kepada manusia melalui inhalasi dari debu udara yang tercemar sekreta/ekskreta rodensia atau insektivora. Rodensia dan insektivora seperti Suncus murinus merupakan reservoir utama dari penyakit ini. Infeksi hantavirus menyebabkan dua manifestasi penyakit pada manusia, yaitu demam berdarah dengan sindrom renal (Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome^HFRS) dan hantavirus dengan sindrom paru (Hantavirus Pulmonary Syndrome=\ IPS). Angka mortalitas akibat infeksi hantavirus cukup tinggi, yaitu berkisar <1% - 40%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan distribusi hewan reservoir serta prevalensi antibodi terhadap infeksi hantavirus pada hewan reservoir terutama virus Serang (SERV). Penelitian dilakukan pada bulan Juni dan September 2012. Pemerangkapan menggunakan perangkap jenis tomahawk dengan waktu pemasangan 3 malam setiap waktu pemasangan. Spesimen yang diambil adalah serum darah dan potongan organ paru-paru rodensia atau insektivora yang tertangkap. Jenis penelitian adalah studi deskriptif berbasis laboratorium. Hasil penelitian memperlihatkan jumlah Rattus tanezumi yang tertangkap 84 ekor (42,86%), Rattus norvegicus 66 ekor (33,67%) dan Suncus murinus 46 ekor (23,47%). Sebanyak 61 sampel serum diperiksa serologis dan 11 sampel (18,03%) diantaranya memperlihatkan hasil positif terhadap infeksi hantavirus. Hasil tersebut dikonfirmasi dengan pemeriksaan Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Jenis Hantavirus yang ditemukan adalah Seoul virus (SEOV) yang berasal dari organ paru-paru R. tanezumi dan R. norvegicus. Materi genetik dari SERV belum berhasil ditemukan. Disimpulkan bahwa infeksi hantavirus sudah beredar di dalam tubuh hewan reservoir. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan kewaspadaan dan pengelolaan lingkungan yang baik untuk mencegah terjadinya penularan penyakit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology
Q Science > QR Microbiology > QR355 Virology
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Miss Yulia Zahra Yamini
Date Deposited: 15 Oct 2020 01:43
Last Modified: 15 Oct 2020 01:43
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/1797

Actions (login required)

View Item View Item