Reaksi orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) betina plus terhadap seruan panjang {Long call) di Stasiun Penelitian Orangutan Tuanan, Kalimantan Tengah.

Wahyudi, Diky (2012) Reaksi orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) betina plus terhadap seruan panjang {Long call) di Stasiun Penelitian Orangutan Tuanan, Kalimantan Tengah. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
2020-07-25-11-16-40-01.pdf

Download (11MB)

Abstract

Orangutan betina dewasa bersifat filopatrik, memiliki strategi tersendiri dalam melakukan aktifitasnya, Strategi tersebut dapat beragam berdasarkan umur anak, termasuk pada saat mendengar seruan panjang {long call) dari jantan dewasa berpipi lebar. Penelitian terhadap orangutan betina plus (betina dewasa yang mengasuh anak, beraktifitas bersama dengan status tidak reproduktif) terhadap seruan panjang ini dilakukan di Stasiun Penelitian Orangutan Tuanan, Kalimantan Tengah pada bulan September 2010 - Januari 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Ad Libitum Sampling untuk inengetahui reaksi sesaat individu betina plus terhadap seruan panjang, perubahan keeepatan jelajah dan reaksi penjelajahan terhadap seruan panjang, dengan pengujian data menggunakan analisis Friedman, Mann-Whitney dan Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pola reaksi sesaat yang diberikan individu betina plus terhadap seruan panjang, yaitu reaksi positif (+), reaksi negatif (-) dan reaksi mengabaikan (0). Reaksi sesaat pada betina plus umumnya mengabaikan seruan panjang. Untuk mendukung hasil reaksi sesaat, dibutuhkan data perubahan keeepatan jelajah pada masing-masing betina plus. Keeepatan jelajah diambil dari jarak jelajah betina plus selama 30 menit dan sebelum 30 menit pada saat mendengar seruan panjang. Hasil yang didapat bahwa tidak adanya perubahan keeepatan jelajah terhadap seruan panjang dengan hasil uji analisis tidak bermakna (P>0,05). Untuk melihat reaksi penjelajahan terhadap seruan panjang dengan menghitung arah menuju ke sumber seruan panjang, arah jelajah pada saat mendengar seruan panjang (do) dan seteiah 30 menit mendengar seruan panjang (dt) rata-rata sama, sehingga penjelajahannya tidak menuju seruan panjang, dan juga tidak menjauhi seruan panjang dan seteiah diuji pada masing-masing betina plus hasilnya tidak bermakna (P>0,05).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QL Zoology
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Miss Yulia Zahra Yamini
Date Deposited: 07 Oct 2020 03:19
Last Modified: 07 Oct 2020 03:19
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/1752

Actions (login required)

View Item View Item