POLA RESISTENSI BAKTERI KULTUR DARAH PASIEN TERAPI DAN NON TERAPI ANTIBIOTIKA DI RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA

Veronika, Leli Diana (2020) POLA RESISTENSI BAKTERI KULTUR DARAH PASIEN TERAPI DAN NON TERAPI ANTIBIOTIKA DI RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA. Diploma thesis, UNIVERSITAS NASIONAL.

[img] Text
LELI DIANA VERONIKA.pdf

Download (3MB)

Abstract

Permasalahan resistensi terhadap antibiotika merupakan permasalahan global yang terus berkembang di seluruh dunia. Banyak upaya telah dilakukan untuk mengendalikan peningkatan resistensi terhadap antibiotika, salah satunya dengan pembuatan pola resistensi bakteri. Pola resistensi bakteri adalah deskripsi mengenai persentase tertinggi bakteri penyebab infeksi disertai hasil uji sensitivitas terhadap antibiotika. Dalam penelitian ini pola resistensi bakteri disusun berdasarkan hasil pemeriksaan kultur darah pada pasien terapi dan non terapi antibiotika dengan menggunakan desain retrospektif yang dilakukan pada bulan September-Desember 2019 di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola resistensi bakteri dari sampel kultur darah pada pasien terapi dan non terapi antibiotika. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 90 data pasien terapi dan 59 data pasien non terapi antibiotika. Kesimpulan dari penelitian ini, bakteri terbanyak yang teridentifikasi dari sampel kultur darah pada pasien terapi antibiotika adalah bakteri Gram negatif Klebsiella pneumoniae subsp. pneumoniae, Enterobacter cloacae complex, Escherichia coli, bakteri Gram positif Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Pada pasien non terapi antibiotika, bakteri terbanyak yang teridentifikasi adalah Gram negatif Klebsiella pneumoniae subsp. pneumoniae, Enterobacter cloacae complex, bakteri Gram positif Staphylococcus aureus, Streptococcus mitis, dan Staphylococcus epidermidis. Antibiotika yang menunjukkan sensitivitas yang baik pada pasien terapi antibiotika diperlihatkan oleh Tigecycline, Nitrofurantoin, Meropenem, Gentamicin, Amikacin, Trimethoprim-Sulfamethoxazole, Vancomycin, Ciprofloxacin, Linezolid, dan Piperacillin-Tazobactam. Sedangkan pada pasien non terapi antibiotika, sensitivitas yang baik diperlihatkan oleh Tigecycline, Vancomycin, Levofloxacin, Linezolid, Clindamycin, Erytromycin, Moxifloxacin, Trimethoprim-Sulfamethoxazole, Ceftriaxone, dan Tetracycline.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Laporan Penelitian > Biologi
Depositing User: Hesti Ari Wardani
Date Deposited: 07 Oct 2020 05:19
Last Modified: 07 Oct 2020 05:19
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/1740

Actions (login required)

View Item View Item