DISTRIBUSI MAMALIA DI STASIUN PENELITIAN ORANGUTAN TUANAN PASCA KEBAKARAN HUTAN

Salsabila, Maya (2020) DISTRIBUSI MAMALIA DI STASIUN PENELITIAN ORANGUTAN TUANAN PASCA KEBAKARAN HUTAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS NASIONAL.

[img] Text
MAYA SALSABILA.pdf

Download (3MB)

Abstract

Kebakaran hutan terjadi hampir setiap tahun dan menjadi ancaman utama konservasi biodiversitas dan penurunan kualitas lingkungan di Indonesia. Kebakaran juga memiliki dampak negatif pada distribusi beberapa satwa diantaranya hewan dari kelas Mamalia. Stasiun Penelitian Orangutan Tuanan sering mengalami kebakaran hutan salah satunya kebakaran yang terjadi pada September 2019. Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober 2019 sampai bulan Februari 2020 di Stasiun Penelitian Orangutan Tuanan, Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi mamalia melalui keanekaragaman, kelimpahan, dan pola aktifitas di Stasiun Penelitian Orangutan Tuanan pasca kebakaran tahun 2019. Metode yang digunakan adalah point sampling dengan alat bantu yaitu camera trap (CT) dan diletakkan secara random dengan total 41 titik. Hasil penelitian ini terekam 13 jenis mamalia yang tergolong kedalam 5 ordo dan 10 famili. Berdasarkan hasil occupancy, pelanduk kancil (Tragulus javanicus) memiliki wilayah hunian paling luas di seluruh area riset dengan total 0,612 (61,2%). Pada uji kecenderungan, terdapat 6 spesies yang memiliki distribusi semakin besar mendekati area terbakar yaitu lutung merah (Presbytis rubicunda), bajing kelapa (Callosciorus notatus), tupai kaki panjang (Tupaia longipes), beruang madu (Helarctos malayanus), kucing kuwuk (Prionailorus bengalensis), orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) dan 3 spesies terdistribusi semakin kecil mendekati area terbakar yaitu beruk (Macaca nemestrina), musang tenggalung (Viverra tangalunga), tikus sunda (Crocidura monticola). Aktifitas mamalia di area riset memiliki overlap tertinggi pada ordo primata adalah beruk dan orangutan dengan derajat overlapping sebesar 57,9%, dan pada ordo karnivora yaitu beruang madu dan macan dahan sebesar 14,8% sedangkan untuk potensi predasi dengan predator macan dahan adalah untuk pelanduk kancil sebesar 17,7%, macan dahan dan beruk sebesar 16,2%, macan dahan dan beruang madu sebesar 14,8%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QK Botany
Q Science > QL Zoology
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi
Depositing User: Hesti Ari Wardani
Date Deposited: 07 Oct 2020 05:20
Last Modified: 07 Oct 2020 05:20
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/1736

Actions (login required)

View Item View Item