Pengaruh Sari Biji Petai Parkia speciosa Hassk Terhadap Aktivitas Superoksida Dismutase Pada Tikus Putih Yang Diberi Karbon Tetraklorida (CC14)

Purnamasari, Purnamasari (2007) Pengaruh Sari Biji Petai Parkia speciosa Hassk Terhadap Aktivitas Superoksida Dismutase Pada Tikus Putih Yang Diberi Karbon Tetraklorida (CC14). Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
combinepdf.pdf

Download (7MB)

Abstract

Petai merupakan tumbuhan alami khas Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat. Petai memiliki kandungan vitamin, mineral dan senyawa asam amino yang mempunyai unsur belerang dengan bentuk siklik yang dikenal sebagai cincin polisulfida. Kandungan pada biji petai ini dapat digunakan dalam menetralkan radikal bebas dan meningkatkan antioksidan di dalam tubuh. Latar belakang pelitian ini, untuk menguji kemampuan sari biji petai (Parkia speciosa Hassk) sebagai antioksidan eksogen dapat meningkatkan aktivitas antioksidan SOD. Apakah pemberian sari biji petai dapat mencegah stres oksidatif yang di sebabkan oleh CCI4. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kemampuan sari biji petai terhadap stres oksidatif yang disebabkan oleh CCI4 dengan mengukur aktivitas SOD hemolisat darah dan homogenat hati pada tikus putih galur Sprague- Dawley. Hewan uji yang dipakai adalah tikus putih jantan galur Sprague-Dawley, berumur 3 bulan dengan berat badan 150-200g, dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing terdiri atas 6 ekor. Kelompok pertama adalah kelompok kontrol (KK) hanya diberi akuades, kelompok kedua (KP1) diberi CCI4 secara oral dengan dosis tunggal 0,55 mg/g BB, kelompok ketiga (KP2) diberi sari biji petai dalam dosis 10 mL/kg BB, kelompok keempat (KP3) diberi sari biji petai selama 7 hari berturut-turut setelah 2 jam tikus diberi CCI4. Setelah 48 jam tikus dimatikan kemudian diambil darah dan hatinya untuk pemeriksaan SOD. Hasil penelitian SOD hemolisat darah dan homogenat hati dengan uji ANOVA menunjukkan perbedaan antara KK dengan KP1, KP2 dan KP3 terdapat perbedaan bermakna. Akan tetapi antara KP2 dan KP3 tidak terdapat perbedaan bermakna. Artinya bahwa pemberian CC14 pada tikus yang sudah mendapatkan sari biji petai, tidak menyebabkan penurunan SOD secara bermakna.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Miss Yulia Zahra Yamini
Date Deposited: 07 Oct 2020 01:06
Last Modified: 07 Oct 2020 01:06
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/1707

Actions (login required)

View Item View Item