Meiofauna Epifitik pada permukaan Daun Lamun Enhalus acoroidcs di Perairan Selat Lembeh Bitung, Sulawesi Utara

Nurjanah, Margi (2007) Meiofauna Epifitik pada permukaan Daun Lamun Enhalus acoroidcs di Perairan Selat Lembeh Bitung, Sulawesi Utara. Diploma thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
039_SB_2007_MARGI NURJANAH_01620150034.pdf

Download (9MB)

Abstract

Pada wilayah Sulawesi Utara terdapat Selat Lembeh yang merupakan saluran penghubung antara laut Sulawesi dan laut Maluku. Perairan Selat ini telah dikenal Iuas karena memiliki biota laut yang sangat beragam dan padang lamun yang menghampar indah di sepanjang pantai Jenis lamun Enhalus acoroidcs mendominasi dibandingkan jenis-jenis lain. Daun jenis ini umumnya memiliki akumulasi detritus dan merupakan tempat yang cocok bagi alga epifitik dan meiofauna untuk hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan meiofauna yang hidup secara epifitik pada permukaan daun lamun. Dengan hipotesis terdapat perbedaan kelimpahan meiofauna pada tiga lokasi, perbedaan kelimpahan populasi meiofauna bagian ujung, tengah dan pangkal daun serta adanya hubungan antara panjang daun dan kelimpahan meiofauna Pengambilan sampel dengan menggunakan metode line transect pada 3 lokasi dengan 30 stasiun dengan cara menyelubungkan daun lamun Enhalus acoroidcs yang tidak rusak ke dalam plastik. Setelah itu daun dipotong dari ujung hingga pangkal dengan interval 10 cm kemudian dilakukan identifikasi dilaboratorium P20 LIPI Analisis data menggunakan Primer versi 5,2 dan SPSS versi 11,5. Hasil identifikasi diperolch 12 major taksa dengan 39,341 individu/cm2 Taksa Harpactocoida memiliki jumlah individu terbesar sebanvak 20.640 individu/cm". Indeks kekayaan taksa tertinggi terdapat pada lokasi C, indeks kemerataan tertingi terdapat pada lokasi A dan indeks kcragaman tertinggi terdapat di lokasi C. Total meiofauna pada lokasi A (pantai RCTI) 13,492 individu/cm: dengan 7 taksa, lokasi B (Dermaga Penyu) 10,900 individu/cm" dengan 9 taksa dan lokasi C (Tanjung Merah) 14,949 individu/cm2 dengan 12 taksa Kelimpahan meiofauna terbesar terdapat pada bagian ujung daun Hasil analisis regresi liniear SPSS versi 11,5 menunjukkan hubungan yang signifikan schingga semakin panjang daun lamun, semakin banyak meiofauna yang ditemukan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QK Botany
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Miss Yulia Zahra Yamini
Date Deposited: 07 Oct 2020 01:07
Last Modified: 07 Oct 2020 01:07
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/1702

Actions (login required)

View Item View Item