BIODIVERSITAS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA : PAPILIONOIDEA) DI KAWASAN HUTAN KOTA JAKARTA

Hasni Ruslan, - and Imran S.L. Tobing, - and Dwi Andayaningsih, - (2020) BIODIVERSITAS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA : PAPILIONOIDEA) DI KAWASAN HUTAN KOTA JAKARTA. In: BIODIVERSITAS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA: PAPILIONOIDEA) DI KAWASAN HUTAN KOTA JAKARTA. LPU-UNAS, Jakarta, Indonesia. ISBN 978-623-7376-49-2

[img] Text
Buku Biodiversitas Kupu-KUpu Full.pdf

Download (20MB)

Abstract

Kota Jakarta cenderung mengalami permasalahan yang dimiliki oleh kota-kota besar lainnya, yaitu tingginya tingkat pertumbuhan penduduk akibat arus urbanisasi. Jumlah penduduk Jakarta yang semakin meningkat dari waktu ke waktu berdampak pada tingginya tekanan terhadap pemanfaatan ruang kota. Lingkungan Jakarta pada umumnya hanya berkembang secara ekonomi, namun kualitas secara ekologi menurun. Pertambahan jumlah penduduk Jakarta yang tidak terkendali menyebabkan munculnya berbagai macam permasalahan yang cukup kompleks, salah satunya adalah masalah lingkungan. Pembangunan sebagian besar lahan di Jakarta menjadi kawasan bisnis, pemukiman, dan perkantoran menyebabkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi semakin berkurang. Padahal, kawasan hijau memiliki peranan yang sangat penting sebagai fungsi ekologis, klimatologis, hidrologis, protektif, higienis, dan estetika. Semakin berkurangnya kawasan hijau di Jakarta menyebabkan semakin berkurangnya daerah resapan air, reservoir oksigen, dan kelestarian hayati di Jakarta. Oleh karena itu, penataan ruang kawasan di Kota Jakarta perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, terutama yang berkaitan dengan penyediaan kawasan hunian, fasilitas umum dan sosial serta ruang terbuka hijau publik. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas ekologi di wilayah Jakarta adalah dengan membangun dan mengembangkan hutan-hutan kota. Hutan kota merupakan komunitas vegetasi berupa tegakan dan asosiasinya yang tumbuh di lahan kota dengan struktur menyerupai hutan alam, membentuk habitat yang memungkinkan kehidupan bagi satwa dan menimbulkan lingkungan sehat, nyaman dan estetis. Hutan kota sebagai unsur RTH merupakan subsistem kota, sebuah ekosistem dengan sistem terbuka. Hutan kota memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan di kawasan perkotaan, seperti sebagai daerah resapan air, penyedia udara bersih perkotaan, pelestarian keanekaragaman hayati, dan menambah nilai estetika perkotaan. Selain fungsi-fungsi tersebut, hutan kota juga memiliki fungsi lain yang mungkin belum banyak dikembangkan, seperti fungsi edukasi dan pariwisata. Hutan kota dapat menjadi sarana pendidikan bagi masyarakat perkotaan untuk belajar mengenai keanekaragaman hayati, lingkungan, dan ekologi. Dengan mengenal biodiversitas, diharapkan masyarakat dapat terpacu untuk menjaga lingkungan di sekitarnya. Pendirian hutan kota sebagai daerah pariwisata diharapkan juga dapat memberdayakan masyarakat di sekitar hutan kota dan menjadi salah satu sumber pemasukan bagi wilayah perkotaan.

Item Type: Book Section
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Buku > Biologi
Depositing User: BPSI Unas
Date Deposited: 24 Sep 2020 11:57
Last Modified: 24 Sep 2020 11:57
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/1672

Actions (login required)

View Item View Item