Ado, Naomi Maria Welmince (2025) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS OEKABITI KABUPATEN KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2025. Bachelor thesis, Universitas Nasional.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (480kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (998kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Download (581kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (849kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (366kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang : Stunting merupakan kondisi anak bawah lima tahun lahir dengan indikasi pertumbuhan jangka panjang yang menunjukkan gagal tumbuh akibat nutrisi, penaykit berulang aau perawat yang kurang memadai pada masa awal kehidupan. Isu kesehatan yang berkaitan dengan gizi ini termasuk cukup tinggi prevalensinya dan berpotensi mengganggu aspek fisik, daya pikir dan relasi sosial pada anak. Selain itu, stunting juga berimplikasi terhadap pembangunan di generasi mendatang. Tujuan : Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita dengan stunting. Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 30 balita stunting berusia 3–5 tahun yang dipilih menggunakan metode cluster sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner, sedangkan data yang digunakan adalah data primer. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Chi-Square. Hasil Penelitian : Hasil analisis univariat mengindikasikan bahwa sebagian besar balita tidak mengalami BBLR (90%), tidak melakukan IMD (76,7%), tidak memperoleh ASI eksklusif (56,7%), dan hampir seluruhnya tidak menderita ISPA (96,7%). Selain itu, setengah dari ibu balita berpendidikan rendah (50%), mayoritas keluarga memiliki pendapatan ≤ UMR (80%), serta sebagian besar keluarga menerapkan PHBS (86,7%). Analisis bivariat membuktikan adanya hubungan signifikan antara BBLR dengan status gizi balita stunting (p = 0,014), sementara variabel independen lainnya tidak berhubungan signifikan. Simpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu-satunya faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan status gizi balita stunting adalah riwayat BBLR (p < 0,05), sementara faktor lainnya tidak terbukti berhubungan secara bermakna. Saran : Diharapkan tenaga kesehatan dapat melakukan pemantauan rutin bayi BBLR, tingkatkan edukasi dan perhatian gizi, fokuskan intervensi pada BBLR.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Bidan Pendidik |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 07:01 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 07:01 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/14329 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |