Rajabbilah, Daffa Aura (2025) MEMORI KOLEKTIF WIANBU KOREA DI ERA KOLONIAL JEPANG DALAM FILM I CAN SPEAK: ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES. Bachelor thesis, Universitas Nasional.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (811kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (6MB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (411kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (689kB) |
Abstract
Di tengah dinamika masyarakat modern yang kerap dilanda krisis identitas dan pelupaan sejarah, memori yang diwariskan, dipertahankan, dan diterima secara kolektif menduduki peran sentral dalam mempertahankan kesadaran historis dan memperkuat solidaritas lintas generasi. Ingatan terhadap peristiwa traumatis, seperti pengalaman para korban Wianbu di era kolonial Jepang, tidak hanya membentuk identitas kultural suatu negara tetapi juga mendasari perjuangan untuk keadilan dan rekonsiliasi. Pada penelitian ini merepresentasikan Memori Kolektif Wianbu dalam film Korea I Can Speak. Penelitian ini menggunakan metode deskrpitif kualitatif semiotika Roland Barthes. Isu Wianbu, sebagai bentuk perbudakan seksual sistematis terhadap perempuan Korea oleh militer Jepang, menjadi bagian dari sejarah kelam yang masih hidup melalui narasi korban dan representasi media. Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis tanda-tanda visual serta simbolik dalam tiga kategori utama: (1)kehidupan Wianbu sebagai trauma historis, (2) perjuangan pengakuan melalui jalur hukum internasional, dan (3) penolakan narasi oleh pihak Jepang. Melalui pemaknaan pada level denotatif, konotatif, dan mitologis, ditemukan bahwa I Can Speak tidak hanya merepresentasikan memori kolektif secara naratif, tetapi juga menjadi medium perlawanan terhadap dominasi wacana yang melupakan atau memanipulasi masa lalu. Film ini memperlihatkan transformasi korban menjadi speaking subject, serta menghidupkan kembali narasi yang selama ini terbungkam. Hasil penelitian menegaskan bahwa film I Can Speak tidak hanya menjadi representasi historis, tetapi juga sebagai artikulasi keadilan dan identitas nasional yang dibentuk oleh ingatan kolektif masyarakat Korea. Penelitian ini berkontribusi dalam memori sejarah, sinema, dan keadilan sosial.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Sastra > Program Studi Bahasa Korea |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 07:26 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 07:26 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/14178 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |