IMPLIKASI KEBIJAKAN IMPOR GANDUM AUSTRALIA TERHADAP KESEIMBANGAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA 2022-2023

Fauzi, Zachra Alya (2025) IMPLIKASI KEBIJAKAN IMPOR GANDUM AUSTRALIA TERHADAP KESEIMBANGAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA 2022-2023. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (314kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (426kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (332kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (260kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (645kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Implikasi Kebijakan Impor Gandum Australia Terhadap Keseimbangan Perdagangan Luar Negeri Indonesia Pada Tahun 2022-2023. Dalam upaya membedah persoalan tersebut, maka pertanyaan pokok yang akan dijawab dalam pengelitian ini adalah, mengapa dan bagaimana kebijakan impor gandum Australia berimplikasi terhadap ketidakkeseimbangan perdagangan luar negeri Indonesia?” Kemudian, untuk menjawab pertanyaan pokok tersebut, metode penelitian yang telah penulis gunakan adalah kualtatif deskriptif. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui studi kepustakaan, yang bersumber dari berbagai literatur yang relevan seperti buku, jurnal, laporan-laporan, media nasional dan internasional. Secara singkat, hasil penelitian yang telah penulis lakukan, mengindikasikan bahwa ketergantungan impor gandum Indonesia dari Australia memang merupakan fakta yang sulit dipungkiri. Keberadaan dari Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang memberikan berbagai insentif bagi impor gandum dari Australia, cenderung memperkuat ketergantungan tersebut. Temuan hasil penelitian penulis ini, tentunya, mengkonfirmasi kebenaran dari teori ketergantungan (Theotonio Dos Santos, 1970). Ketergantungan impor gandum Indonesia dari Australia tersebut, kemudian telah berdampak terhadap ketidak seimbangan perdagangan luar negeri Indonesia. Selain dari itu, juga telah meningkatkan risiko ekonomi, karena fluktuasi harga dan kebijakan perdagangan Australia dapat mempengaruhi stabilitas pangan nasional. Namun demikian, ketergantungan Indonesia terhadap Australia tersebut tidak bersifat absolut, karena pada waktu yang bersamaan, melalui Kebijakan Perdagangan Internasional (David Ricardo, 1817) dan Kebijakan Luar Negeri (K.J. Holsti, 1983), Indonesia juga melakukan langkah-langkah diversifikasi sumber impor gandum, antara lain dari Kanada. Adanya perjanjian ekonomi bilateral Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA), dapat diartikulasi sebagai langkah strategis untuk mencegah terjadinya “monopoli” impor gandum dari Australia, dan selanjutnya secara bertahap menggeser “dependensi (relasi perdagangan internasional asimetris)” menuju keseimbangan perdagangan luar negeri yang lebih bersifat “inter-dependensi (relasi perdagangan internasional simetris)”. Secara keseluruhan, dapat dikemukakan bahwa kontribusi kebaruan (novelty) dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan ini untuk pengembangan ilmu pengetahuan adalah, tidak saja mengkonfirmasi kebenaran dari teori ketergantungan (Theotonio Dos Santos, 1970), tetapi juga mengkritisi, dan/atau mengelaborasi teori tersebut dengan menggunakan teori Perdagangan Internasional (David Ricardo, 1817), dan teori Kebijakan Luar Negeri (K.J. Holsti, 1983). Kata Kunci: Impor, Ketergantungan, IA-CEPA, Australia, Kanada

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JZ International relations
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Hubungan Internasional
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 22 Jul 2025 06:38
Last Modified: 22 Jul 2025 06:38
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/13876

Actions (login required)

View Item View Item