Nasionalisme Kecantikan : Peran Pageant Lovers dalam Membangun Diskursus Kecantikan Pada Kontes Kecantikan

Ramadhan, Gilang (2025) Nasionalisme Kecantikan : Peran Pageant Lovers dalam Membangun Diskursus Kecantikan Pada Kontes Kecantikan. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
Cover.pdf

Download (931kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (491kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (325kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (195kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (115kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Nasionalisme Kecantikan : Peran Pageant Lovers dalam Membangun Diskursus Kecantikan Pada Kontes Kecantikan. Kontes kecantikan saat ini sudah menjadi salah satu budaya popular yang berkembang diseluruh dunia termasuk Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana komunitas pageant lovers mekonstruksikan standart kecantikan seperti fisik, kepribadian, dan pencapaian dalam kontes kecantikan. Selanjutnya bagaimana mereka mengartikulasikan dan mengapresiasi makna budaya dalam diskusi mereka secara langsung dan tidak langsung. Terakhir adalah memahami peran mereka dalam pembentukan diskursus kecantikan dan budaya didalam media sosial sehingga menimbulkan prespektif baru dan memiliki dampak secara luas. Metode peneltiain ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan netnografi. Teori yang dijadikan landasan dalam penelitian ini adalah Teori Representasi Stuart Hall. Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa bahwa fisik merupakan salah satu aspek penting dalam kontes kecantikan namun sifatnya relatif, idiologi yang ada cenderung mendukung narasi alternatif untuk lebih menonjolakan kecantikan fisik yang authentic dari Indonesia seperti warna kulit cokelat/sawo matang dan lain sebagainya Selain fisik aspek kepribadian dengan indikator seperti percaya diri, bisa menempatkan diri, dan juga ketulusan merupakan faktor lain perlu dimiliki oleh seorang ratu kecantikan kemudian kecerdasan secara wawasan dan kecakapan berbicara didepan umum juga termasuk dalam kriteria yang harus dimiliki oleh seorang ratu kecantikan. Untuk pencapaian seperti gelar pendidikan dan penguasaan bahasa tertentu tidak terlalu mengikat namun jika itu dimiliki akan menjadi nilai tambah. Diskursus Nasionalisme tergambar dari simbol-simbol atau nilai budaya yang mereka apresiasikan dengan ucapan terima kasih dan ungkapan bangga dalam interaksi di sosial media, dengan begitu diskursus tersebut akan menciptakan prespektif baru dan akan berdampak pada oragnisasi kontes kecantikan, pelaku kontes, dan juga masayarakat secara luas. Kata Kunci: Kontes Kecantikan, Pageant Lovers,Teori Representasi Stuart Hall

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: - Abdurrahman -
Date Deposited: 09 Jul 2025 03:58
Last Modified: 09 Jul 2025 03:58
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/13627

Actions (login required)

View Item View Item