Putri, Amanda Sarah (2025) ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI MENGHARDIK PADA KLIEN NN. A DAN NY. V DENGAN DIAGNOSA MEDIS SKIZOFRENIA DI PANTI SOSIAL BINA LARAS II. Bachelor thesis, Universitas Nasional.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (918kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (651kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (588kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (462kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (405kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (358kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (953kB) |
Abstract
Latar Belakang: Skizofrenia merupakan penyakit mental seumur hidup atau kelainan otak kronis yang berdampak pada orang dengan gangguan keterampilan komunikasi, distorsi realitas (delusi dan halusinasi), pengaruh abnormal, gangguan kognitif (ketidakmampuan berpikir abstrak), dan kesulitan dalam tugas sehari-hari. Halusinasi adalah kekeliruan persepsi palsu yang terjadi pada respon yang berkaitan dengan gerak dan tingkah laku sehingga klien sulit untuk beradaptasi secara wajar kepada sekelilingnya. Menghardik halusinasi adalah cara untuk mengendalikan diri terhadap halusinasi dengan cara menolak halusinasi yang muncul. Klien dilatih untuk mengatakan tidak terhadap halusinasi yang muncul atau tidak memperdulikan halusinasi tersebut, Tujuan: Analisa asuhan keperawatan dengan intervensi menghardik pada klien skizofrenia dengan diagnosa keperawatan Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa II. Implementasi: Tindakan keperawatan yang dilakukan selama 3 hari dengan waktu 15- 30 menit/ hari. Intervensi utama yang diberikan kepada Ny. V dan Nn. A dengan masalah keperawatan utama Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran dengan melakukan terapi menghardik. Hasil: Evaluasi keperawatan dengan masalah keperawatan utama Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran dan setelah diberikan intervensi terapi menghardik selama 3 hari, hasil yang didapatkan klien mampu mengenali halusinasinya. Pada Ny. V masih mendengar suara yang tidak nyata pada pertemuan akhir, pada Nn. A mampu mengendalikan halusinasi nya dengan terapi menghardik, sehingga pada pertemuan akhir Nn. A sudah tidak mendengar suara yang tidak nyata. Simpulan dan Saran: Melakukan terapi menghardik dengan cara yang baik dan benar dapat membantu klien dalam menangani halusinasinya.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 24 Jun 2025 07:19 |
Last Modified: | 24 Jun 2025 07:19 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/13088 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |