ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PHLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP ANAK RSUD BUDHI ASIH

Kartiningsih, Sri (2025) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PHLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP ANAK RSUD BUDHI ASIH. Bachelor thesis, UNIVERSITAS NASIONAL.

[img] Text
COVER.pdf

Download (985kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (563kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (699kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (751kB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (629kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (381kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang : Phlebitis merupakan peradangan pada daerah vena yang disebabkan oleh iritasi baik akibat faktor internal dan ekternal yang ditandai dengan adanya area pemasangan penusukan yang memerah, nyeri, edema dan bengkak. Sampai saat ini phlebitis masih menjadi hal yang harus diperhatikan untuk menjaga mutu pelayanan kesehatan dikarenakan persentasenya yang masih jauh dari standar yang telah di tetapkan oleh Standar Kemenkes yaitu < 1,5%, di Indonesia kejadian phlebitis masih sering ditemukan di berbagai rumah sakit. Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian phlebitis pada anak di ruang rawat inap anak RSUD Budhi Asih. Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara lain faktor internal dan faktor eksternal terhadap kejadian phlebitis dengan jumlah sampel 100 pasien di ruang rawat inap anak. Penelitian ini menggunakan kuesioner memiliki pertanyaan usia, jenis kelamin, diagnosis penyakit, area pemasangan infus, jenis cairan, ukuran IV, teknik aseptik dan lembar observasi yang telah baku yaitu Peripheral Intravenous Assesment Score yang dimana telah digunakan untuk mengetahui tanda-tanda phlebitis. Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukan distribusi faktor internal mayoritas responden berusia balita (38%), laki-laki sebanyak (58%), diagnosis non infeksi (79%), serta distribusi faktor eksternal yaitu mayoritas pemasangan infus di ekstermita atas (84%), ukuran IV No. 24 (39%), jenis cairan isotonik (66%), lama infus < 3 hari (69%), penggunaak teknik aseptik (75%), dan tidak mengalami phlebitis (69%). Hasil uji Chi-Square didapatkan yang berhubungan dengan kejadian phlebitis di ruang rawat inap anak, antara lain diagnosis penyakit (p-value = 0,001), ukuran IV (p-value = 0,033), jenis cairan, lama pemasangan, teknik aseptik memiliki (p-value = 0,000), sedangkan usia, jenis kelamin, dan lokasi pemasangan infus menunjukan hasil p-value > 0,05. Simpulan : Faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya phlebitis pada pasien anak antara lain diagnosis penyakit, ukuran intravena kateter, jenis cairan lama pemasangan infus dan Teknik aseptik dalam melakukan pemasangan infus. Saran : Phlebitis merupakan salah satu indikator mutu pelayanan di rumah sakit, sehingga perawat dapat mengetahui risiko terjadinya kejadian phlebitis untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Kesehatan > Program Studi Keperawatan
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 19 Jun 2025 03:29
Last Modified: 19 Jun 2025 03:29
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/13018

Actions (login required)

View Item View Item