ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN SECARA PAKSA OLEH ANAK (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 8/PID.SUSANAK/2023/PN.JKT.SEL)

Akbar, Muhammad Rafli (2025) ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN SECARA PAKSA OLEH ANAK (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 8/PID.SUSANAK/2023/PN.JKT.SEL). Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (483kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (312kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (297kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (730kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (424kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Tindak pidana persetubuhan secara paksa oleh anak merupakan permasalahan hukum yang kompleks, terutama karena melibatkan pelaku yang masih dalam kategori anak dan korban yang juga anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaturan hukum terkait tindak pidana ini, pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan, serta kesesuaian putusan dengan tujuan pemidanaan dalam sistem peradilan pidana anak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan analisis putusan pengadilan. Data yang digunakan berasal dari bahan hukum primer seperti Undang-Undang Perlindungan Anak dan Sistem Peradilan Pidana Anak, serta bahan hukum sekunder yang meliputi literatur hukum dan jurnal terkait. Studi kasus yang dianalisis adalah Putusan Nomor 8/Pid.Sus-Anak/2023/PN.Jkt.Sel, yang menunjukkan bagaimana hakim mempertimbangkan aspek keadilan restoratif dan rehabilitasi dalam menjatuhkan hukuman kepada pelaku anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan hukum dalam tindak pidana persetubuhan secara paksa oleh anak telah memberikan perlindungan bagi korban sekaligus mempertimbangkan aspek pembinaan bagi pelaku. Hakim dalam putusan ini menjatuhkan hukuman berupa pidana penjara selama tiga tahun serta pelatihan kerja selama enam bulan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Putusan ini dinilai seimbang karena tidak hanya berorientasi pada penghukuman tetapi juga memberikan kesempatan bagi pelaku untuk memperbaiki diri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sistem peradilan pidana anak di Indonesia telah mengakomodasi pendekatan yang berimbang antara keadilan bagi korban dan rehabilitasi bagi pelaku. Namun, perlu adanya inovasi dalam kebijakan pemidanaan, seperti penerapan program diversion atau rehabilitasi berbasis komunitas, guna mengurangi dampak negatif penahanan terhadap anak pelaku.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 13 Jun 2025 03:36
Last Modified: 13 Jun 2025 03:36
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/12917

Actions (login required)

View Item View Item