Anggraeni, Hesti (2025) KORELASI PENERIMAAN DOSIS Hp(3) DAN Hp(10) PADA RADIOLOGI INTERVESIONAL MENGGUNAKAN THERMOLUMINESCENCE DOSIMETER (TLD). Bachelor thesis, Universitas Nasional.
![]() |
Text
cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (208kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (624kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (507kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (272kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (136kB) |
![]() |
Text
Lampiran.pdf Download (12MB) |
Abstract
Salah satu efek deterministik yang dihindari oleh pekerja radiasi di bidang Radiologi Intervensional adalah katarak karena lensa mata merupakan jaringan radiosensitif. Dosimeter perorangan merupakan alat proteksi radiasi untuk memantau dosis personal. Melalui pemantauan dosis, penerimaan dosis berlebih dapat dibatasi atau dicegah. TLD dada dan TLD mata harus digunakan oleh pekerja radiasi selama tindakan intervensi. Namun ketidakpraktisan penggunaan, beban biaya pengadaan, perawatan, dan evaluasi menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan pemantauan dosis mata. Tujuan penelitian untuk mendapatkan nilai dosis Hp(3) dan Hp(10), mengevaluasi dosis berdasarkan ketentuan Nilai Batas Dosis (NBD), mendapatkan nilai korelasi penerimaan antara dosis Hp(3) pengukuran dan Hp(10) pengukuran, dan mengevaluasi nilai penerimaan dosis Hp(3) terukur dibandingkan dengan Hp(3) perhitungan estimasi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan data primer yaitu pekerja radiasi di UKVI-RSUP Fatmawati dan data sekunder adalah pekerja radiasi di radiologi intervensional yang menggunakan TLD 700H untuk mata dan TLD 700 untuk seluruh tubuh selama tiga bulan. Hasil menunjukkan bahwa nilai dosis Hp(3) dan Hp(10) yang diterima oleh pekerja radiasi berada di bawah batasan NBD lensa mata dan seluruh tubuh selama periode tersebut. Hubungan penerimaan dosis Hp(3) terukur dan Hp(10) terukur mendapatkan hubungan yang sangat kuat dengan koefisien korelasi mendekati satu. Perbandingan dosis Hp(3) terukur dengan Hp(3) estimasi mendapatkan nilai persentase yang besar. Hal ini menunjukkan kondisi perhitungan estimasi dosis Hp(3) dari referensi, jauh berbeda dengan kondisi pemantauan dosis Hp(3) sebenarnya. Sehingga pemantauan dosis lensa mata penting dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Teknik dan Sains > Program Studi Teknik Fisika |
Depositing User: | - Abdurrahman - |
Date Deposited: | 05 Jun 2025 08:07 |
Last Modified: | 11 Jun 2025 06:42 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/12853 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |