PERILAKU MAKAN SERANGGA DAN KANDUNGAN NUTRISINYPADA REMAJA ORANGUTAN KALIMANTAN DI STASIUN PENELITIAN ORANGUTAN TUANAN, KALIMANTAN TENGAH

Tamara, Cindy Ervita (2024) PERILAKU MAKAN SERANGGA DAN KANDUNGAN NUTRISINYPADA REMAJA ORANGUTAN KALIMANTAN DI STASIUN PENELITIAN ORANGUTAN TUANAN, KALIMANTAN TENGAH. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (299kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (547kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (866kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (287kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Orangutan merupakan hewan frugivore yang juga mengonsumsi jenis makanan selain buah untuk memenuhi energinya seperti daun, kambium, bunga, empulur dan serangga. Anak orangutan yang belum dewasa menghabiskan 90% waktu makan bersama induknya. Setelah memasuki fase remaja usia 7 – 14 tahun, kemampuan dan kebebasan dalam memilih makanan meningkat. Orangutan mengonsumsi serangga yang mengandung sumber nutrisi baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Penelitian ini dilakukan di Stasiun Penelitian Orangutan Tuanan yang bertujuan untuk mengetahui perilaku makan serangga pada orangtan remaja serta kandungan nutrisinya. Metode yang digunakan adalah Focal Animal Sampling dengan uji statistik U Mann-Whitney dan Rank Spearman serta uji proksimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangutan betina remaja menghabiskan lebih banyak waktu aktivitas untuk makan (57,36%) dibandingkan jantan remaja (42,33%). Terdapat perbedaan dalam proporsi makan serangga antara betina remaja (3,76%) dan jantan remaja (1,83%). Teknik makan yang digunakan oleh orangutan remaja adalah up dead log dan dead branch. Kandungan nutrisi menunjukkan bahwa rayap dan semut makanan orangutan memiliki kandungan protein tinggi (35,9854,03%) dan lemak (8,55-14,91%). Schedorhinotermes malaccensis memiliki kandungan protein tertinggi (54,03%), sementara Coptotermes sepangensis memiliki kandungan lemak tertinggi (14,91%). Kandungan natrium tertinggi ditemukan pada Technomyrmex lisae (228,10 mg/100g). Penelitian ini juga menemukan bahwa proporsi makan serangga pada orangutan remaja tidak terkait dengan ketersediaan buah dan daun muda.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Delvy Aplirizani -
Date Deposited: 26 Sep 2024 03:39
Last Modified: 27 Sep 2024 03:48
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/12100

Actions (login required)

View Item View Item