SYAFINAZ, AFIFAH (2024) ANALISIS HASIL MIKROSKOPIS DAN KULTUR Mycobacterium tuberculosis PADA PASIEN SUSPEK TUBERKULOSIS DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2022. Bachelor thesis, Universitas Nasional.
Text
COVER.pdf Download (761kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (297kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (533kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (314kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (292kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteriMycobacterium tuberculosis (MTBC). Karena penularannya yang sulit dikendalikan danbiaya pengobatannya mahal serta memakan waktu yang cukup lama, sehingga TBCmenjadi salah satu permasalahan kesehatan yang utama di dunia. Sebagian besar kasustuberkulosis yang tidak terdiagnosis memiliki hasil mikroskopis batang tahan asam (BTA) dari spesimen sputum negatif. Standar baku yang digunakan dalam mendiagnosis tuberculosis adalah kultur bakteri. Mycobacterium Growth Indicator Tube (MGIT) adalah salah satu media kultur cair yang mampu mendeteksi TB relatif lebih singkat dan digunakan sebagai konfirmasi diagnosis tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas mikroskopis BTA terhadap kultur pada MGIT. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan studi cross sectional padaspesimen sputum yang memenuhi kriteria penelitian dari Laboratorium MikrobiologiFakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada bulan Juli sampai Desember 2022. Data diuji statistik menggunakan uji Chi-Square. Sebanyak 280 sputum dilakukan pemeriksaan mikroskopis dan kultur diperolehhasil mikroskopis negatif 263 (93,93%) dan mikroskopis positis 17 (6.07%), sedangakn hasil kultur MGIT diperoleh hasil kultur positif 20 (7,14%) dan kultur negatif 260 (92,86%). Nilai sensitivitas, spesifisitas, nilai ramal positif dan nilai ramal negatifpemeriksaan mikroskopis terhadap kultur MGIT berturut-turut adalah 60%; 98%; 71%;97%. Berdasarkan uji statistik Chi-Square didapat hasil pemeriksaan mikroskopis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemeriksaan kultur (p=0,000 [Asymp.Sig 2Sided]). Pemeriksaan mikroskopis kurang sensitif dibandingkan dengan pemeriksaan kulturMGIT, sehingga dapat dinyatakan bahwa kultur MGIT dapat digunakan untukpemeriksaan penunjang dari mikroskopis sebagai uji diagnostik TBC. Kata Kunci : Mikroskopis, Kultur, Tuberkulosis Daftar Bacaan : 24 (2005-2023)
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Delvy Aplirizani - |
Date Deposited: | 26 Sep 2024 03:04 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 03:04 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/12090 |
Actions (login required)
View Item |