Azriel, Muhamad (2023) PEMODELAN HABITAT DAN PERSEBARAN RANGKONG BADAK (Buceros rhinoceros, Linnaeus 1758) DI HUTAN LINDUNG BATUTEGI, PROVINSI LAMPUNG HABITAT AND DISTRIBUTION MODELLING OF RHINOCEROS HORNBILL (Buceros rhinoceros, Linnaeus 1758) IN BATUTEGI PROTECTED FOREST, LAMPUNG. Bachelor thesis, Universitas Nasional.
Text
COVER.pdf Download (305kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (56kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (479kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (78kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (848kB) |
Abstract
Rangkong badak (Buceros rhinoceros) memiliki status konservasi IUCN Redlist Rentan karena berkurangnya populasi akibat ancaman salah satunya deforestasi hutan. Salah satu wilayah hutan di Sumatra yang masih memiliki populasi rangkong badak adalah Hutan Lindung (HL) Batutegi. HL Batutegi memiliki hamparan hutan yang tersisa di luar taman nasional, namun kebanyakan area hutan di wilayah ini telah dikonversi menjadi perkebunan dengan sistem agroforestri. Studi ini bertujuan menganalisis persebaran dan kesesuaian habitat rangkong badak di HL Batutegi menggunakan pemodelan distribusi spesies, khususnya MaxEnt. Total 62 titik perjumpaan dan 7 kovariat lingkungan digunakan untuk pemodelan. Hasil pemodelan menunjukkan MaxEnt menghasilkan model dengan performa yang baik (AUC = 0,96). Jarak proksimitas ke jalan, klasifikasi lahan dan ketinggian kanopi merupakan kovariat yang signifikan pentingnya dalam pemodelan. Habitat yang sesuai untuk rangkong badak adalah hutan hujan primer dan sekunder yang terpusat di blok inti Way Sekampung dan fragmen hutan sekitarnya. Wilayah dataran tinggi diprediksi memiliki persebaran rangkong badak yang lebih kecil karena sedikitnya perjumpaan dan tingkat kerusakan yang lebih besar. Habitat yang sesuai untuk rangkong badak mencakupi 14,57% dari seluruh kawasan HL Batutegi. Habitat yang sesuai mencakupi hamparan hutan primer dan fragmen-fragmen hutan yang membatasi hutan primer dengan perkebunan. Fragmen-fragmen hutan memiliki potensi sebagai habitat rangkong badak yang terletak di luar perlindungan blok inti. Hasil pemodelan menunjukkan perlu adanya upaya konservasi memprioritaskan peningkatan konektivitas antar fragmen hutan dan perlindungan hutan dari konversi lahan.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z004 Books. Writing. Paleography |
Divisions: | Skripsi > Fakultas Biologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Miss Rahma Rahmawati |
Date Deposited: | 22 May 2024 03:59 |
Last Modified: | 22 May 2024 03:59 |
URI: | http://repository.unas.ac.id/id/eprint/11016 |
Actions (login required)
View Item |