PERBANDINGAN POLA KOALISI PARTAI POLITIK PADA PERIODE PERTAMA DENGAN PERIODE KEDUA PEMERINTAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO

Ariyanto, Ariyanto (2024) PERBANDINGAN POLA KOALISI PARTAI POLITIK PADA PERIODE PERTAMA DENGAN PERIODE KEDUA PEMERINTAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (847kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (440kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (328kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (321kB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (394kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (179kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (549kB)

Abstract

Penelitian ini membehas tentang studi perbangdingan pola koalisi partai politik pada perode pertama dan kedua pemerintahan Joko Widodo dimana koalisi merupakan hal yang biasa terjadi dalam pemerintahan yang bertujuan dalam memperkuat posisi presiden dalam menjaga stabilitas pemerintahan. Presiden Joko Widodo merupakan calon yang diusung oleh partai PDIP untuk maju pada pemilihan presiden pada tahun 2014 dengan tambahan dukungan partai dari Nasdem, PKB dan Hanura dan berhasil memenangkan pemilihan dengan melawan kandidat Prabowo Subianto dua kali secara berturut-turut. Pada penelitan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur/kepustakaan sebagai penguatan dari penelitian ini maka didapati hasil bahwa perbandingan pola koalisi pada periode pertama dengan periode kedua adalah bahwa pada periode pertama presiden Joko Widodo dalam membentuk koalisinya dengan pendekatan ideologis, namun berubah kepada pragmatis karena koalisi yang memenangkan Joko Widodo mengalami kekalahan yang beruntun salah satunya bahwa partai pengusung Joko Widodo tidak mendapatkan kursi pimpinan di parlemen, sehingga satu tahun kepemimpinan presiden Joko Widodo disibukan adalah untuk melakukan konsolidasi dan pada periode kedua Jokowi sudah memakai pola koalisi politik yang pragmatis atau melakukan transaksional jabatan kementerian kepada partai koalisi dan bahkan Prabowo sebagai lawanya presiden Joko Widodo pada kontestasi pilpres di periode kedua di tawarkan Jokowi untuk menjadi Menteri, sehingga dengan bergabungnya partai-partai oposisi adalah untuk mempermudah Joko Widodo dan partai koalisinya dalam memuluskan kebijakan yang ditetapkanya. Kata Kunci : Pola Koalis, Partai Politik, Dua Periode Pemerintahan, Presiden

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Politik
Depositing User: Delvy Aplirizani -
Date Deposited: 26 Mar 2024 06:05
Last Modified: 26 Mar 2024 06:05
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/10520

Actions (login required)

View Item View Item