HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PENCAPAIAN NILAI INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA DI AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN RUMAH SAKIT JAKARTA

Milla Evelianti Saputri, - (2015) HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PENCAPAIAN NILAI INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA DI AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN RUMAH SAKIT JAKARTA. Jurnal Teknologi, 18 (2). pp. 37-51. ISSN 1410-8577

[img]
Preview
Text
11. MILLA EVELIANTI SAPUTRI Ners, M.KM.pdf

Download (296kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan karakteristik dan gaya belajar dengan tingkat pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa di Akademi Keperawatan Yayasan Rumah Sakit Jakarta. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan “ Cross Sectional “ yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Hasil penelitian ini adalah koresponden mahasiswa yang mendapatkan IPK 2,00-2,75 sebanyak 68%, yang mendapatkan IPK 2,76-3,50 sebanyak 29,3% dan yang mendapatkan IPK 3,51-4,00 sebanyak 2,7% dari jumlah total koresponden. Sedangkan koresponden mahasiswa yang memiliki kepribadian tipe E (Empitizing) sebesar 48%, yang memiliki kepribadian tipe S (Systemising) sebesar 46,7% dan tipe B (Balance) sebesar 5,3%. Persentase tertinggi terdapat pada koresponden mahasiswa yang memiliki kepribadian tipe E dengan pencapaian IPK 2,00-2,75 sebesar 80,6%, persentase terendah terdapat pada koresponden mahasiswa yang memiliki kepribadian tipe S dengan pencapaian IPK 3,51-4,00 sebesar 2,7%. Gaya belajar mahasiswa yang masuk kategori Akomodator sebanyak 5,3%, Asimilator sebanyak 48% dan diverger sebanyak 46,7%. Hasil perhitungan analisis bivariat menunjukkan bahwa persentase terbesar terdapat pada koresponden mahasiswa dengan gaya belajar diverger dimiliki mahasiswa dengan pencapaian IPK 2,002,75 sebesar 82,9% dan persentase terendah terdapat pada mahasiswa dengan pencapaian IPK 3,51-4,00 dengan gaya belajar yang sama, yaitu diverger. Sementara uang saku mahasiswa yang masuk kategori sebagai uang saku besar sebanyak 13,3%, uang saku sedang sebanyak 52% dan ekonomi kecil sebanyak 34,7%. Hasil analisa bivariat menunjukkan persentase terbesar terdapat pada koresponden mahasiswa dengan IPK 2,00-2,75 dengan tingkat uang saku besar sebesar 80% dan persentase terendah terdapat pada koresponden mahasiswa dengan IPK 3,51-4,00 dengan tingkat uang saku kecil sebesar 7,7. Minat pada pendidikan ilmu keperawatan mahasiswa sebanyak 34,7% dari mahasiswa tertarik pada ilmu keperawatan, sebanyak 20% ragu-ragu, dan sebanyak 45,3% tidak berminat pada ilmu keperawatan. Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa persentase terbesar terdapat pada koresponden mahasiswa yang tidak berminat pada ilmu keperawatan dengan pencapaian IPK 2,00-2,75 sebesar 84,6% dan persentase terkecil terdapat pada koresponden mahasiswa yang berminat terhadap ilmu keperawatan dengan pencapaian IPK 3,51-4,00 sebesar 5,9%.

Item Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Artikel > Kesehatan
Depositing User: BPSI Unas
Date Deposited: 21 Aug 2017 10:25
Last Modified: 21 Aug 2017 10:25
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/105

Actions (login required)

View Item View Item