PENGEMIS SEBAGAI AKTOR SOSlAL: STUDI TENTANG PENGGUNAAN IMPRESSION MANAGEMENT PADA KALANGAN PENGEMIS DI KOTA BOGOR

Marys, Herlia (2024) PENGEMIS SEBAGAI AKTOR SOSlAL: STUDI TENTANG PENGGUNAAN IMPRESSION MANAGEMENT PADA KALANGAN PENGEMIS DI KOTA BOGOR. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
COVER.pdf

Download (776kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (918kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (632kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (132kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (647kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (227kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penggunaan impression manageme nt pada kalangan pengemis. Sebagaimana lonjakan kasus-kasus pengemis di Indonesia selalu meningkat. Peneliti melihat Kota Bogor sebagai salah satu kota yang terdapat banyak pengemis, terlebih pengemis di Bogor beberapa kali kedapatan membawa uang dalam jumlah besar berdasarkan dari berita pada siaran televisi dan situs internet. Dalam hal ini pengemis mengelola kesan dirinya terhadap orang lain. Oleh karena itu penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan Impression Management atau pengelolaan kesan pada kalangan pengemis di Kota Bogor. jenis metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti menggunakan teori Dramaturgi oleh Erving Goffman sebagai analisis pembahasan. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat panggung depan (Front stage) dan panggung belakang (back stage) dalam mengelolan kesannya. Pada panggung depan pengemis mengelo la kesannya melalui pesan verbal atau komunikasi terhadap para dermawan dengan mengucap “Assalamualaikum”, “minta sedekahnya”, “minta sedekahnya kasian buat anak yatim”, dan “terima kasih”. Sementara mereka juga mengelola kesannya melalui pesan non verbal berupa penampilan (pakaian yang lusuh, sudah bolong, atribut pendukung yakni jilbab, tas, dan menggendong anak), ekspresi wajah seperti (datar, terlihat bingung dan kelaparan, tersenyum ramah), nada suara (lemah lembut, menggunakan nada agak panjang ketika mengucap “assalamualaikum”), dan bahasa tubuh (menunduk, menyodorkan wadah atau mangkuk, menengadahkan tangan). Pada panggung belakang atau front stage merupakan wilayah natural para pengemis, mereka seperti biasa menjalani aktvitasnya sebagai bagian dari msyarakat ketika sedang tidak mengemis, menunjukkan ekspresi wajah yang natural, lepas, menggunakan baju bersih, layak pakai, tidak menggunakan jilbab. Disini para pengemis berperilaku sebebasnya tanpa terikat unsur peran seperti ketika di tahap depan. Kata kunci: Imression management, pengemis, kesan, dramaturgi.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Delvy Aplirizani -
Date Deposited: 25 Mar 2024 03:03
Last Modified: 25 Mar 2024 03:03
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/10355

Actions (login required)

View Item View Item