RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI LEVEL SHIELDING KANAL HUBUNG HAMBURAN NEUTRON

Noviantana, Elita Vegy (2024) RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI LEVEL SHIELDING KANAL HUBUNG HAMBURAN NEUTRON. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

	Text Cover.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (1MB)
	Text BAB II.pdf Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (815kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Gedung reaktor serbaguna G. A. Siwabessy dan laboratorium hamburan neutron dihubungkan melalui terowongan atau kanal yang terdapat shielding berupa parafin, beton, timbal dan tanah. Meskipun demikian, masih terdapat paparan yang melebihi NBD (Nilai Batas Dosis) sebesar 15μSv/h, sehingga membutuhkan shielding tambahan yaitu air. Agar shielding air dapat menahan neutron yang ada di dalam tunnel dengan baik, maka ketinggian air harus setinggi 25 cm. Untuk mempertahankan ketinggian shielding, dibutuhkan suatu alat otomatis. Oleh karena itu, membutuhkan alat level shielding kolam tunnel. Konsep alat yang dibuat berbasis Arduino UNO R3, yang akan membaca ketinggian shielding menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04 kemudian mengendalikan pompa air dan ditampilkan menggunakan indikator LED HPL (High Power LED). Mendapatkan hasil kinerja alat atau sistem yang dapat menampilkan ketinggian level shielding dengan nilai persentase error 0,27%, sehingga ketinggian yang ditampilkan sesuai dengan ketinggian kolam yang stabil dengan paparan radiasi dibawah NBD yaitu sebesar 2,38µSv/h. Perubahan nilai flux tiap lampu konsisten dengan persentase terendah 25% dan tertinggi 25.68%.

Item Type:	Thesis (Bachelor)
Subjects:	H Social Sciences > HE Transportation and Communications T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions:	Skripsi > Fakultas Teknik dan Sains > Program Studi Fisika
Depositing User:	- Abdurrahman -
Date Deposited:	22 Mar 2024 07:50
Last Modified:	22 Mar 2024 07:50
URI:	http://repository.unas.ac.id/id/eprint/10333

Actions (login required)

View Item