MAKNA SOSIAL MUDIK BAGI KAUM MIGRAN DI KOTA JAKARTA

Pane, Muhammad Ihsan (2024) MAKNA SOSIAL MUDIK BAGI KAUM MIGRAN DI KOTA JAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Nasional.

[img] Text
cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (4MB)
[img] Text
bab 2.pdf

Download (472kB)
[img] Text
bab 3.pdf

Download (360kB)
[img] Text
bab 4.pdf

Download (589kB)
[img] Text
bab 5.pdf

Download (212kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami dan menjelaskan makna sosial mudik yang sangat dominan terjadi ketika momen Hari Raya Idul Fitri menurut kaum migran. (2) menjelaskan perbedaan makna motif, dan orientasi aktivitas mudik yang dilakukan oleh kaum migran di kota Jakarta. (3) adanya perbedaan makna, motif, oreintasi, dan tujuan aktivitas mudik bagi para kaum migran di kota Jakarta. Teori yang digunakan adalah teori tindakan sosial Max Weber dengan empat tipe ideal tindakan sosial; (1) tindakan tradisional, (2) tindakan rasionalitas instrumental, (3) tindakan rasionalitas nilai, (4) tindakan afeksi dan teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan. Simpulan dari penelitian ini adalah; tujuan orang yang berasal dari luar daerah, atau migran, melakukan perpindahan menuju kota Jakarta karena menganggap kota tersebut merupakan kota besar yang memiliki fasilitas menjanjikan untuk masa depannya, mereka menyebutkan bahwa momen mudik lebaran Idul Fitri merupakan waktu yang tepat untuk menjalin silaturahmi dengan cara mengunjungi sanak saudara, khususnya orangtua, momen mudik lebaran Idul Fitri juga dimanfaatkan para kaum migran untuk menunjukkan kesuksesan mereka ketika hidup di kota Jakarta, dengan cara membawakan sedikit rezeki mereka kepada orangtuanya di kampung halaman, perkembangan teknologi serta pandemi COVID-19 tidak dapat mengusik tradisi mudik karena adanya perbedaan sensasi, mereka justru lebih banyak melakukan wisata di kampung halamannya daripada duduk dan menghabiskan waktu bersama keluarganya di rumah. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa adanya perbedaan makna, motif, dan orientasi dari aktivitas mudik tersebut. Kata kunci; Urbanisasi, Kaum Migran, Mudik, Makna Sosial, Tindakan Sosial

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Skripsi > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Miss Rahma Rahmawati
Date Deposited: 20 Mar 2024 02:24
Last Modified: 20 Mar 2024 02:24
URI: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/10178

Actions (login required)

View Item View Item